Plt. Asisten I Setdako Padang, Tarmizi Ismail yang hadir pada kesempatan itu mengharapkan Pokdarwis harus mampu menciptakan kenangan dan rasa. Semakim dalam kenangan yang dibawa pulang oleh para wisatawan, semakin lama mereka akan tinggal dan semakin besar perputaran ekonomi masyarakat.
“Mari tingkatkan standar pelayanan menuju profesionalisme, namun tetap mempertahankan kehangatan dan kearufan lokal yang menjadi ciri kita,” ujarnnya.
Pembukaan tersebut juga diiringi dengan pengukuhan Forum Pokdarwis Sumbar, penyerahan penghargaan terhadap pokdarwis berprestasi.
Jambore Pokdarwis dilaksanakan selama 2 hari, 21 – 22 November 2025 di kawasan PT Semen Padang. Kegiatannya diisi dengan Seminar/Talkshow dengan tema, Tren Pengembangan Wisata Berbasis Komunitas dan Daya Saing Destinasi, Business Plan Pokdarwis Monetisasi Potensi Lokal dan Akses Pasar.
Juga ada Program Outbound, Malam Networking & Gala Dinner, Field Trip ke Gua Padayo, Padayo Goat Farm, Cagar Budaya Indarung 1. Selanjutnya, Seminar Pokdarwis Berkelanjutan mengangkat topik, “Peran Pemerintah dalam Penguatan Pokdarwis Menuju Destinasi Berkelanjutan, dan Pengembangan Ekowisata di Kawasan Industri; Studi PT Semen Padang”. (*)














