PADANG, HARIANHALUAN.ID— Aksi solidaritas kembali mengalir dari jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Dinas Perkebunan Tanaman Pangan dan Hortikultura (Distanhortbun) Sumbar menggerakkan aksi kemanusiaan secara kolektif untuk membantu korban bencana hidrometeorologis yang kini tengah mendera berbagai daerah di Sumbar sejak pertengahan November 2025.
Kepala Distanhortbun Sumbar, Afniwirman menyebutkan bahwa aksi ini lahir dari kepedulian spontan seluruh pegawai di lingkungan dinas tersebut.
Para karyawan menggalang dana secara internal, kemudian mengonversinya menjadi paket bantuan kebutuhan harian bagi masyarakat terdampak banjir bandang, longsor, dan galodo.
Afniwirman menyampaikan bahwa bantuan hasil penggalangan karyawan tersebut telah diserahkan ke BPBD Provinsi Sumbar dan langsung didistribusikan ke wilayah terdampak, terutama ke Nagari Salareh Aia Timur, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, daerah yang beberapa hari terakhir mengalami kerusakan cukup parah.
Bantuan yang dihimpun berupa air mineral gelas, sabun mandi, sabun cuci, pasta dan sikat gigi, sampo, pembalut wanita, gula pasir, serta puluhan dus minyak goreng. Seluruhnya diprioritaskan sebagai kebutuhan darurat masyarakat yang saat ini masih bertahan di lokasi pengungsian maupun rumah-rumah yang rusak.
“Bantuan ini merupakan wujud nyata bahwa ASN tidak hanya hadir dalam pelayanan administratif, tetapi juga berdiri bersama warga dalam situasi darurat kemanusiaan,” ujarnya kepada Haluan Minggu (30/11/2025)
Menurut mantan Kadis Pertanian Agam ini, aksi solidaritas ini adalah bentuk kepedulian terhadap musibah besar yang kini tengah menimpa sanak saudara di Ranah Minang.
Ia menegaskan bahwa Distanhortbun akan terus berkoordinasi dengan BPBD untuk mendukung penanganan darurat dan pemulihan pascabencana, terutama di sektor pertanian yang juga terdampak serius akibat longsor dan banjir.
Bencana hidrometeorologis kali ini menjadi salah satu yang terparah dalam beberapa tahun terakhir. Puluhan nagari mengalami kerusakan, ribuan warga terdampak, dan sejumlah korban jiwa dilaporkan di berbagai daerah.
Afniwirman berharap aksi gotong-royong dari jajaran OPD dapat menguatkan semangat kebersamaan masyarakat Sumbar.
“Sumbar sedang berduka. Saat ini yang paling penting adalah bergerak bersama,” tutupnya. (*).














