JAKARTA, HARIANHALUAN.ID – Bupati Solok, Jon Firman Pandu, menghadiri Musyawarah Besar (Mubes) Perkumpulan Keluarga Kabupaten Solok (PKKS) yang digelar di Pagaruyung Ballroom Lt.3, Hotel Horison Balairung Jakarta, Minggu (23/11/2025).
Mubes kali ini mengusung tema “Marantau Bakato Adat, Pulang Bakato Nagari” dan “Sinergi Perantau dan Kampung Halaman Membangun Solok Gemilang.”
Acara tersebut turut dihadiri oleh Ketua Badan Koordinasi Kesejahteraan Adat Masyarakat Dr. Yuherman, Ketua Umum DPP PKKS periode 2019–2024 Prof. Dr. Rukman Loka, tokoh akademisi serta cendekiawan Kabupaten Solok, ketua IK Nagari se-Kabupaten Solok, serta jajaran DPP PKKS periode 2019–2024.
Ketua Pelaksana Mubes, Asrion Roza, dalam laporannya menyampaikan bahwa peserta Mubes terdiri dari para ketua Ikatan Keluarga (IK) Nagari.
“Dari 74 nagari yang ada di Kabupaten Solok, sebanyak 40 IK Nagari sudah terdaftar dalam PKKS. Secara aturan, kegiatan Mubes dapat berjalan resmi jika peserta yang hadir lebih dari 50 persen,” jelasnya.
Ketua Umum DPP PKKS 2019–2024, Prof. Dr. Rukman Loka, menegaskan bahwa PKKS telah memiliki peran signifikan sejak berdiri secara legal pada 2019.
Beberapa program yang telah dijalankan antara lain bantuan untuk warga yang terdampak banjir, bantuan masa pandemi Covid-19, serta berbagai kegiatan sosial lainnya baik di kampung halaman maupun antar-perantau.
“Kami berharap pada periode berikutnya, program-program ini dapat dilanjutkan dan lebih banyak keinginan serta harapan yang bisa kita capai,” ujarnya.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati Solok yang dinilai selalu menjembatani kebutuhan perantau.
Ketua Badan Koordinasi Kesejahteraan Adat Masyarakat Dr. Yuherman mengingatkan bahwa perbedaan pendapat merupakan hal wajar dalam sebuah musyawarah.
“Namun demi tujuan bersama, perlu ada kesepakatan. Selamat dan sukses untuk PKKS, semoga mencapai mufakat dalam musyawarahnya,” katanya.
Dalam sambutannya, Bupati Solok Jon Firman Pandu menegaskan pentingnya kebersamaan dan koordinasi dalam organisasi perantau.
