Lebih jauh, ia berharap hubungan budaya dan adat antara Sumbar dan Sabah dapat diperkuat melalui momentum ini.
“Dengan penglewakan ini, kita berharap adanya jalinan kerja sama adat dan budaya antara Sabah dan Pemprov Sumbar. Mereka bahkan sudah berjanji akan mengundang kita ke acara adat di sana,” tutupnya.
Acara penglewakan gelar adat ini juga dihadiri sejumlah pejabat dan tokoh terkemuka di Sumbar, seperti Ketua LKAAM Sumbar Fauzi Bahar, Wakil Wali Kota Padang Maigus Nasir, Sekda Kota Padang Andre Algamar, hanya Gubernur Sumbar yang mengutus perwakilan.
Selain itu, kegiatan ini turut si hadiri oleh Dekan Fakultas Kedokteran UI, Prof. Dr. dr. Ari Fahrial Syam, Sp.PD-KGEH, MMB, Direktur Utama RSPAD Gatot Soebroto, Mayjen TNI dr. Ichsan Firdaus, Sp.KJ., M.M.R.S., CFrA, serta tokoh – tokoh penting lainnya.
Kehadiran tokoh-tokoh nasional ini semakin menegaskan betapa pentingnya penglewakan gelar adat tersebut, sekaligus menandai pengakuan terhadap integritas dan kontribusi besar Dr. Rahyussalim di bidang medis maupun sosial. (*)














