Keluhan serupa datang dari pedagang di kawasan Aur Kuning. Malin, salah seorang pedagang, mengatakan sampah di pintu keluar Terminal Aur Kuning sudah menumpuk sejak empat hari lalu.
“Biasanya diambil setiap hari, tapi sejak jalan putus, sampah terus menumpuk. Selain dari pedagang, banyak juga sampah rumah tangga yang sengaja dibuang ke sini,” jelasnya.
Tumpukan sampah di sejumlah titik kini mulai menutup sebagian badan jalan. Jika tidak segera ditangani, kondisi ini dikhawatirkan berdampak pada kenyamanan wisatawan yang akan berkunjung ke Bukittinggi menjelang libur akhir tahun. (*)














