PADANG, HARIANHALUAN.ID – Ribuan hektare sawah di Kota Padang terancam kekeringan akibat banjir bandang pada Jumat (28/11/2025) lalu. Kekeringan diakibatkan rusaknya bendungan besar di Kota Padang.
Kepala Dinas Pertanian Kota Padang, Yoice Yuliani saat dikonfirmasi mengatakan bahwa 2.912,16 hektare sawah terancam kekeringan terdapat yakni di Kecamatan Koto Tangah, Kecamatan Kuranji, sebagian di Kecamatan Lubuk Kilangan, Kecamatan Nanggalo, Kecamatan Padang Timur, serta sebagian Kecamatan Pauh. Sementara luas sawah eksisting di Kota Padang 4.358 hektare. Artinya lebih dari 50 persen sawah di Kota Padang akan berdampak kekeringan.
“Iya, akibat bencana kemarin ada dua irigasi bendungan besar yang rusak, yakni di Koto Tuo dan Gunung Nago,” terang Yoice saat dikonfirmasi Diskominfo, Selasa (2/12/2025).
Bendungan Koto Tuo terletak di Koto Tangah. Di bendungan ini terdapat intake dengan jalur ke kanan maupun ke kiri. Saat ini, kondisi intake itu mengalami kerusakan berat.
“Intake tersebut jebol sehingga tidak dapat mengairi sawah,” terang Yoice.
Akibat jebolnya intake itu, sekitar 900 hektare sawah di Koto Tangah menjadi terdampak. Sementara luas sawah di kecamatan itu seluas 1.200 hektare. Diperkirakan, dalam kurun beberapa hari ke depan seluruh sawah di kecamatan tersebut kekeringan akibat tak bisa di airi.
Sementara itu kondisi bendungan irigasi di Gunung Nago juga mengalami hal serupa. Intake ke jalur kanan yang mengairi sawah di Kecamatan Nanggalo, sebagian Kelurahan Gunung Sarik, Kelurahan Sungai Sapih, Kelurahan Kalumbuk, Kelurahan Korong Gadang juga ikut jebol.














