PADANG, HARIANHALUAN.ID –
Hujan lebat yang kembali mengguyur Kota Padang pada Sabtu (6/12/2025) sore memicu naiknya debit air Batang Kuranji.
Arus deras dengan warna hitam pekat terlihat menggulung ganas di kawasan Guo, Gunuang Sarik, dan Belimbing, Kecamatan Kuranji, tidak jauh dari objek wisata Lubuak Tampuruang.
Kondisi ini kembali membangkitkan trauma warga akan terjangan galodo yang sebelumnya melanda berbagai wilayah di Sumatera Barat.
Dalam rekaman siaran langsung akun TikTok @soby597 pada pukul 17.10 WIB, terlihat aliran Batang Kuranji yang membesar dalam hitungan menit.

Air berwarna gelap, membawa material dari hulu, mengarah kuat ke badan jalan yang posisinya hanya beberapa meter dari permukiman penduduk. Pada beberapa titik, debit air tampak menggerus bagian pinggir jalan hingga warga mulai terlihat panik menjauhi tepi aliran sungai.
Suara pria yang melakukan siaran langsung itu terdengar tegang saat menggambarkan kondisi di lokasi. Ia menyebut aparat TNI dan Polri telah berada di titik-titik rawan dan mulai mengarahkan masyarakat untuk menjauh ke tempat yang lebih aman.
“Bapak-bapak TNI-Polri alah sampai. Warga diminta mundur, jauah dari batang aia. Bahanyo tambah gadang. Tim SAR lah waspadai,” ujarnya dalam siaran tersebut.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan korban maupun kerusakan besar. Namun, petugas gabungan terus melakukan pemantauan ketat mengingat intensitas hujan di kawasan hulu masih tinggi.
Kondisi topografi Batang Kuranji yang terhubung dengan kawasan perbukitan serta jejak longsoran sebelumnya membuat masyarakat diminta tetap waspada terhadap potensi banjir bandang susulan.
Situasi di lapangan berkembang cepat. Aparat meminta warga untuk menghindari area bantaran sungai dan tidak mendekati titik gerusan, karena setiap peningkatan debit air dapat berubah menjadi aliran deras yang berbahaya. (*)














