Gerak cepat ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Bupati Dharmasraya, Annisa Suci Ramadhani, yang sejak awal menegaskan pentingnya keterlibatan Dharmasraya dalam membantu daerah terdampak bencana di Sumatera Barat. Ia meminta agar tim lengkap dengan logistik dikirim dan bertugas minimal lima hari agar bantuan benar-benar memberikan dampak nyata.
“Dharmasraya harus hadir, jangan setengah hati,” demikian arahan Bupati yang menjadi kekuatan moral bagi relawan.
Di lapangan, dukungan itu diperkuat dengan kehadiran Wakil Bupati Dharmasraya Leli Arni yang datang meninjau langsung lokasi, memberi motivasi kepada relawan dan menyapa warga terdampak. Kehadirannya disambut hangat oleh Wakil Wali Kota Padang, Maigus Nasir, dan Camat Nanggalo, Amrizal Rengganis.
Sepanjang hari, suara semprotan damkar, dentingan cangkul, dan langkah para relawan berpadu menjadi irama pemulihan. Sedikit demi sedikit, kawasan Taruko kembali menampakkan bentuk aslinya.
Bagi warga, hari itu bukan sekadar pembersihan lingkungan. Itu adalah hari ketika bantuan benar-benar datang, dari Dharmasraya yang jaraknya 200 km dari lokasi memilih untuk hadir dan membantu tanpa melihat batas wilayah.
Dan bagi para relawan Dharmasraya, lima hari ke depan adalah pembuktian bahwa pesan Bupati Annisa Suci Ramadhani tentang solidaritas dan kemanusiaan tidak hanya diucapkan—tetapi diwujudkan sepenuhnya di lapangan. (*)














