“Jika desa ingin maju, maka kita harus mengikuti perkembangan zaman. Website desa, promosi digital, pelatihan UMKM. Semuanya membuka ruang baru agar Silungkang Oso dikenal lebih luas,” tambahnya.
“Ini kebanggaan bagi kami. Desa kecil seperti Silungkang Oso bisa berdiri sejajar dengan desa-desa lain di Indonesia. Kami bangga membawa nama Sawahlunto dan Sumatera Barat,” katanya.
Dia berharap kerja sama ini tidak berhenti setelah lomba. Desa ini ingin transformasi digital benar-benar menjadi budaya baru masyarakat Silungkang Oso. (*)














