“Kita ikut sedih melihat kondisi mereka. Hamparan sawah dan rumah yang dulu berdiri kini hancur. Tidak ada seorang pun yang menginginkan bencana ini,” tambahnya.
Marajo berharap langkah ini dapat sedikit meringankan kebutuhan harian para korban sambil menunggu bantuan lain datang.
“Hanya ini yang bisa kami berikan. Setidaknya bisa membantu mereka untuk sementara waktu,” jelasnya.
Aksi solidaritas ini melibatkan berbagai unsur masyarakat, termasuk warga Simpang IV Mato Aia, Himpunan Pemuda Pemudi Simpang IV Mato Aia (Hippmas), SDN 21 Surabayo serta TPQ/RTQ Mato Aia.
Kolaborasi lintas elemen tersebut mencerminkan kuatnya semangat kebersamaan dan kepedulian sosial masyarakat Simpang IV Mato Aia dalam membantu saudara yang sedang tertimpa musibah. (*)














