Ia menyebut, rombongan sempat meninjau kawasan bantaran sungai di Gurun Laweh, Padang. Kondisi di lokasi itu disebut mirip dengan bencana yang pernah melanda daerahnya tahun lalu. “Masyarakat memang sangat membutuhkan bantuan seperti ini,” ujarnya.
Gubernur Mahyeldi menegaskan bahwa masyarakat Sumbar tidak menghadapi bencana ini sendirian. Ia mengungkapkan, gelombang bantuan datang dari seluruh Indonesia, bahkan dari luar negeri.
“Seluruh Indonesia bergerak membantu kita. Bahkan subuh tadi kami menerima bantuan dari Palestina,” kata Mahyeldi.
Atas nama Pemprov Sumbar, ia menyampaikan terima kasih kepada KLHK dan perusahaan-perusahaan mitra yang turut terlibat. “Semoga bantuan ini menjadi penyemangat bagi kami untuk mempercepat proses recovery,” ucapnya.
Selain menyerahkan bantuan, KLHK menyoroti kebutuhan penataan ulang kawasan sempadan sungai dan lereng yang selama ini rawan, agar risiko bencana dapat ditekan ke depan.
Seluruh bantuan yang diterima Pemprov Sumbar akan segera didistribusikan kepada masyarakat di wilayah terdampak. Pemerintah berharap kiriman logistik ini mampu meringankan beban warga dan mempercepat pemulihan pascabencana. (*).














