Bentrokan pun tak terhindarkan sebelum akhirnya diredam aparat. Dari pihak perusahaan, enam orang dilaporkan terluka dan telah menjalani visum.
“Kami sudah visum enam orang dan langsung membuat laporan polisi. Kami siap mengikuti proses hukum sampai selesai,” katanya.
PT Inang Sari juga membantah keras tuduhan bahwa mereka mendatangkan kelompok preman untuk menghadapi massa. Perusahaan turut menepis kabar keterlibatan anggota TNI dalam kericuhan.
“Tidak ada keterlibatan TNI. Mereka justru sedang berada di lokasi bencana. Dua anggota TNI yang datang siang hari itu malah ikut menengahi dan datang dengan baik-baik,” tegasnya. (*)














