HARIANHALUAN. ID- Keluarga Besar Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) dan PW NU Sumbar memberikan bantuan pada korban banjir bandang di Jorong Balai Belo Kenagarian Koto Kaciak Kecamatan Tanjung Raya Kabupaten Agam.
Rombongan dipimpin Kepala Kakanwil Kemenag Sumbar Mustafa dan dikuti Tokoh Nasional asal Koto Kaciak Dalimi Abdullah Dt. Indo Kayo beserta istri, Kabid Pakis Kanwil Kemenag Sumbar Joben, Kakankemenag Agam Thomas Febria, Sekretaris PW NU Sumbar Tan Gusli, Wakil Sekretaris Ramlan dan sejumlah pejabat di jajaran Kanwil Kemenag Sumbar.
Dari madrasah Kota Padang dihadiri Kepala MAN 1 Padang Afrizal dan Kepala MTsN 2 Padang Ramli.
Kakanwil Mustafa pada acara penyerahan bantuan tersebut dalam sambutannya menyebutkan kehadiran rombongan untuk memberikan sedikit bantuan kepada sanak saudara di Koto Kaciak yang ditimpa musibah banjir bandang
Mustafa mengajak agar bisa bersabar menerima musibah. Berdoa dan selalu meningkatkan amal saleh sebagai salah satu upaya dalam menempuh dan melewati bencana tersebut.
“Jangan lupa mendekatkan diri kepada Allah dan hujan yang turun dimohonkan kepada Allah dijadikan sebagai rahmat, ” ajak Mustafa.
Tokoh nasional asal Koto Kaciak Dalimi Abdullah, Dt. Indo Kayo dalam sambutannya mengajak anak kemenakan dan orang kampungnya yang ditimpa musibah agar tetap bersemangat, karena semua kejadian tak terlepas dari kuasa Allah SWT. Janganlah terlalu larut dalam kesedihan.
Dalimi Abdullah yang juga pernah menjadi Kakanwil Kemenag Sumbar itu juga menyampaikan terima kasih kepada Kakanwil Kemenag Sumbar Mustafa yang memberikan perhatian terhadap masyarakat yang ditimpa banjir bandang di Koto Kaciak.
Dikatakan Dalimi musibah yang terjadi bukanlah terjadi secara kebetulan, tapi tak terlepas dari kuasa Allah SWT. Makanya manusia dituntut kesabaran dan memeriksa diri. Mungkin saja manusia tak lagi bersahabat dengan alam, seperti merusak hutan diantaranya menebang pohon sembarangan.
Wali Nagari Koto Kaciak Sawaldi Dt. Tun Basa Nan Hitam menyampaikan nagarinya dilanda banjir bandang 24 November 25 lalu. Sejumlah sungai yang bermuara ke Danau Maninjau meluap dan menghanyutkan kayu dan material lain sehingga melanda rumah dan sawah. Sekitar 75 persen lahan pertanian rusak, 158 KK terdampak banjir bandang. Hingga masih banyak material munutupi jalan, rumah dan lahan pertanian.
“Terima kasih bantuan dari keluarga besar Kanwil Kemenag dan NU Sumbar”, ucap wali nagari.
Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PW NU) Sumbar diwakili Sekretaris Tan Gusli menyebutkan sudah 8 titik lokasi bencana yang sudah dikunjungi dan membawa bantuan dan di Koto Kaciak lokasi yang kesembilan.
Disebutkannya bantuan tersebut tentunya sangat minim nilainya, numun hal itu dimaksudkan untuk turut meringankan sedikit kesusahan masyarakat
Kakankemenag Agam Thomas Febria menyampaikan pasca bencana pihaknya terus berkoordinasi termasuk dalam pendataan di lingkungan Kankemenag Agam. Tim sudah turun ke sejumlah lokasi sebanyak 5 kali.
Juga dilakukan penggalangan dana dari keluarga besar Kankemenag Agama. Ada sejumlah guru madrasah yang terdampak banjir bandang.
Bantuan yang diberikan dari keluarga besar Kanwil Kemenag Sumbar Rp 10 juta, uang tunai Rp 7 juta dan Rp 3 juta dalam bentuk sembako. Dari madrasah Kota Padang berupa beras 200 kg dan bahan makan lainnya. Dari PW NU Sumbar berupa paket sembako. (aye).














