Penulis: Riky Falantino (ASN pada Pemko Pariaman)
Peringatan Hari Ulang Tahun ke-54 Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) pada 29 November 2025 menghadirkan refleksi penting bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Indonesia. Upacara yang dipusatkan di Lapangan Monas Jakarta dan dipimpin langsung oleh Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) sekaligus Ketua Umum Dewan Pengurus KORPRI Nasional, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, S.H., M.H., mengangkat tema “Bersatu, Berdaulat, Bersama KORPRI Mewujudkan Indonesia Maju.”
Tema ini tidak hanya bersifat seremonial, tetapi menjadi seruan moral bagi ASN untuk memperkuat kontribusi nyata terhadap pembangunan nasional, terutama di tengah dinamika kebencanaan yang sedang melanda Indonesia.
Bencana Sumatera dan Tantangan Kemanusiaan
Pada Desember 2025, tiga provinsi di Pulau Sumatera-Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat menghadapi bencana banjir dan longsor dengan dampak yang sangat luas. Berdasarkan Dashboard Penanganan Darurat BNPB (8/12), tercatat 52 kabupaten/kota terdampak, 156.000 rumah rusak, 435 jembatan rusak, 1.200 fasilitas umum terdampak, 534 sekolah mengalami kerusakan, 961 korban jiwa.
Data tersebut menunjukkan skala bencana yang tidak hanya menimbulkan kerugian fisik, tetapi juga mempengaruhi aspek sosial, pendidikan, konektivitas wilayah, dan stabilitas kehidupan masyarakat. Dalam perspektif kebijakan publik dan manajemen bencana, kondisi ini membutuhkan mobilisasi sumber daya yang besar dan terkoordinasi.
KORPRI sebagai Modal Sosial dan Kekuatan Nasional
Berdasarkan data BKN per 1 November 2025, jumlah ASN di Indonesia mencapai 5,58 juta orang. Jumlah ini bukan sekadar angka, melainkan representasi dari modal sosial (social capital), jaringan kelembagaan yang solid, kapasitas profesi, dan potensi gotong royong yang besar.
Jika KORPRI diposisikan sebagai “rumah bersama ASN”, maka organisasi ini memiliki kekuatan yang strategis dalam menggalang solidaritas nasional, termasuk dalam merespons kebencanaan.
Dalam kajian administrasi publik, peran ASN tidak hanya terbatas pada pelayanan birokrasi, tetapi juga pada penguatan ketahanan sosial serta kehadiran negara pada saat rakyat membutuhkan.
Gagasan Donasi Nasional: ASN Bergerak untuk Sumatera
Dalam momentum HUT ke-54 KORPRI, muncul sebuah gagasan sederhana tetapi memiliki dampak besar: menggerakkan donasi nasional ASN untuk membantu warga terdampak bencana di Sumatera. Simulasi perhitungan menunjukkan, jika setiap ASN menyumbang Rp20.000, maka total dana yang terkumpul mencapai Rp111,6 miliar (5,58 juta × Rp20.000).
Dana sebesar ini dapat diarahkan pada kebutuhan paling mendesak, yaitu Hunian Sementara (Huntara).
Mengapa Huntara Prioritas?
Dalam fase pemulihan awal bencana (early recovery), ketersediaan tempat tinggal sementara yang layak merupakan kebutuhan utama agar masyarakat memiliki tempat yang aman, dapat memulihkan kondisi fisik dan mental, memiliki ruang privat yang memadai, dan tetap menjaga aktivitas ekonomi dan sosial dasar.
Berdasarkan data BNPB biaya pembangunan 1 unit Huntara berukuran 36 m² dengan fasilitas kamar, MCK, dan ruang vital lainnya adalah sekitar Rp30 juta.
Dengan dana Rp111,6 miliar, ASN Indonesia melalui KORPRI dapat menyediakan 3.720 unit Huntara untuk keluarga terdampak bencana.Ini bukan hanya bantuan fisik, tetapi juga representasi nyata kehadiran ASN sebagai pelayan rakyat.
KORPRI dan Nilai Kebangsaan dalam Penanggulangan Bencana Gerakan donasi nasional ASN mencerminkan tiga nilai utama.
Pertama, solidaritas kebangsaan karena ASN hadir tidak hanya sebagai birokrat, tetapi sebagai warga negara yang peduli.
Kedua, Responsivitas institusional yang memperkuat fungsi KORPRI sebagai organisasi modern yang berperan nyata dalam isu kemanusiaan.
Ketiga, Reaktualisasi nilai-nilai Pancasila, khususnya Gotong Royong dan Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.
Dengan demikian, kepedulian ASN melalui KORPRI bukan sekadar tindakan karitatif, tetapi bagian dari strategi memperkuat resilien nasional dalam menghadapi bencana.
Saatnya ASN Bersatu untuk Sumatera!
Bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat menguji kepekaan, solidaritas, dan tanggung jawab moral kita sebagai bangsa. KORPRI memiliki kesempatan untuk menunjukkan bahwa ASN bukan hanya pelaksana tugas administrasi, tetapi juga garda terdepan dalam aksi kemanusiaan.
Melalui donasi kolektif yang terstruktur, transparan, dan terkoordinasi, ASN seluruh Indonesia dapat membantu ribuan keluarga Sumatera bangkit kembali. Semoga gagasan ini menjadi inspirasi dan langkah nyata bagi KORPRI dalam mengisi usia lebih dari setengah abad. Semoga Allah SWT memudahkan langkah kita. Aamiin. (*)










