PADANG, HARIANHALUAN.ID — Wartawan Sumatera Barat Bersatu (WSB) berkomitmen mengawal penanganan bencana di daerah ini secara total dan komprehensif, mulai tahap tanggap darurat sampai masa rehabilitasi dan rekonstruksi.
“Kami sangat prihatin dengan bencana ekologis akhir November lalu. Ratusan ribu warga Sumbar terdampak. Ratusan orang meninggal, puluhan hilang. Rumah, bangunan, jalan dan lahan pertanian hancur. Tidak ada kata lain, Sumbar harus dipulihkan secara total dan komprehensif,” kata Hasril Chaniago, Penasihat PWI Sumbar ketika beraudiensi dengan Gubernur Sumbar Mahyeldi di Istana Gubernur, Senin (8/12).
Pertemuan yang berlangsung sekitar dua jam itu dihadiri Ketua PWI Sumbar Widya Navies, Ketua Dewan Kehormatan PWI Sumbar Zul Effendi, sejumlah pengurus harian dan DKP serta Ketua IJTI Sumbar Defri Mulyadi. Gubernur Mahyeldi didampingi Kadis Kominfotik Sumbar Rudy Rinaldy.
Ketua PWI mengungkapkan, sejak bencana terjadi di daerah ini, seluruh wartawan lintas organisasi dan lintas media, sudah menjalankan fungsinya sebagai jurnalis; meliput dan menulis seputar dampak dan penanganan bencana yang dipicu siklon tropis senyar itu. Fokus utamanya adalah evakuasi korban dan penyelamatan sementara warga terdampak.
“Selain berkontribusi dalam masa tanggap darurat, kami juga ingin mendorong tahap rehabilitasi dan rekonstruksi dilakukan secara maksimal dan jangka panjang,” ujar Widya Navies.
Untuk itu, baik Hasril maupun Ketua PWI Sumbar berharap, Gubernur Mahyeldi merangkul seluruh elemen, baik di kampung maupun rantau untuk bersatu dan terlibat aktif dalam penanganan bencana di daerah ini.














