Dari kebiasaan kongkow ini berkembang keinginan untuk melakukan touring. Bahkan antusiasme untuk touring ini semakin besar ketika banyak yang ingin ikut bergabung. Pada 25 Mei 2025 bertepatan dengan touring perdana, L.A Community resmi berdiri.
“Awalnya kami hanya nongkrong di lapau sederhana untuk bertukar cerita sambil menikmati secangkir kopi. Dari sini tercetus ide untuk menyalurkan hobi touring secara lebih terarah. Alhamdulillah touring perdana kami menjadi cikal bakal terbentuknya komunitas,” kata salah seorang pendiri L.A Community, Deni Rajo Elok.
Ia menyebutkan, sejak awal terbentuk komunitas ini mengusung semangat kekeluargaan dan persaudaraan. Kegiatan touring bukan hanya sekadar hobi atau jalan-jalan, melainkan sarana untuk mempererat kebersamaan dan memperkenalkan keindahan alam Sumbar, khususnya Agam. “Kehadiran L.A Community diharapkan mampu berperan aktif dalam promosi wisata daerah, serta menguatkan persaudaraan antar pecinta motor yang tak lekang oleh waktu,” ujar Deni.
Ketua L.A Community Vera Christian menyampaikan, komunitas sepeda motor ini terbuka untuk siapa saja yang memiliki semangat kebersamaan, tanpa memandang bentuk, jenis, atau merek kendaraan yang digunakan.
“Kami di L.A Community tidak memandang kemewahan motor maupun status sosial. Anggota komunitas sendiri terdiri dari beragam profesi yang bersatu dalam semangat yang sama. Setiap kali kami berkumpul, suasana selalu hangat dan penuh canda tawa,” ujar Vera.
Road Captain (RC) Anizur mengatakan, kehadiran LA Community Lubuk Basung bisa menjadi contoh bahwa komunitas motor tidak identik dengan hal negatif. Disini yang kami tonjolkan adalah rasa kekeluargaan, persaudaraan, kepedulian dan kedisiplinan. “Bagi kami kegiatan touring bukan tentang soal jarak dan kecepatan, atau tentang seberapa cepat kami sampai di tujuan, melainkan seberapa bahagia kami menikmati setiap momen di perjalanan,” ujar Anizur. (*)














