Dari sebuah keluarga sederhana di Lubuk Sikaping, pada 12 Agustus 1975, lahirlah seorang putra daerah yang kelak menjadi salah satu tokoh penting dalam perubahan dunia pendidikan di Sumatera Barat. Sosok itu adalah Muslim, M.Pd, pemimpin yang dikenal berkarakter kuat, disiplin, namun humanis.
Sejak kecil, Muslim tumbuh dalam lingkungan yang penuh nilai-nilai kerja keras dan kesederhanaan. Nilai itu pula yang kelak menjadi fondasi kuat dalam perjalanan panjang pengabdian hidupnya sebagai pendidik.
Jalan pendidikan yang ditempuhnya tidaklah mudah, tetapi semangat belajar dan tekad untuk maju membuatnya melangkah mantap memasuki Universitas Bung Hatta sebagai tempat menimba ilmu.
Ia kemudian melanjutkan pendidikan ke jenjang S2 di Universitas Negeri Padang (UNP), memperkuat kapasitas akademik yang kelak sangat berpengaruh terhadap gaya kepemimpinan dan visinya dalam dunia pendidikan.
Bagi Muslim, pendidikan bukan sekadar pilihan profesi, melainkan panggilan jiwa. Ia memandang sekolah sebagai ruang untuk membentuk peradaban, bukan sekadar tempat belajar membaca, menulis, atau berhitung.
Sebagai guru Bahasa Inggris, ia mengajar di berbagai SMA dan SMK dengan pendekatan yang membangun karakter siswa. Mengajar baginya adalah seni menyentuh hati dan membimbing generasi.
Pengalamannya membina siswa di asrama kelas unggul SMAN 1 Lubuk Sikaping menjadi tahap penting dalam perjalanan kariernya. Di sana, ia mulai dikenal sebagai pendidik yang membangun karakter, bukan hanya kemampuan akademik.
Pendekatan yang penuh ketulusan membuatnya dihormati siswa, rekan kerja, dan masyarakat. Dari ruang kelas itulah, kepemimpinannya mulai terlihat jelas.
Ia kemudian dipercaya mengemban amanah sebagai Wakil Kepala Sekolah Bidang Manajemen Mutu di SMAN 1 Bonjol. Amanah ini memberinya ruang lebih luas untuk meningkatkan kualitas sekolah.
Pada periode berikutnya, ia dipindahkan menjadi Wakil Kepala Sekolah Bidang Sarana dan Prasarana. Tugas itu ia jalankan dengan penuh tanggung jawab dan ketelitian.
Setiap jabatan yang ia emban selalu ia jadikan ladang pengabdian, bukan sekadar jabatan administratif. Ia bekerja dengan komitmen penuh untuk memberi manfaat bagi sekolah.
Tahun 2017 menjadi tonggak penting ketika ia didapuk sebagai Kepala Sekolah SMKN 1 Lubuk Sikaping. Kepercayaan besar itu ia sambut sebagai amanah yang harus dijalankan dengan visi besar.
Dari sinilah perjalanan transformasi SMKN 1 Lubuk Sikaping dimulai. Di bawah kepemimpinannya, sekolah tersebut mengalami perubahan besar dalam berbagai aspek.
Muslim merumuskan visi sekolah yang tidak hanya berorientasi pada akademik, tetapi juga karakter, budaya, lingkungan, dan kewirausahaan. Semua itu menjadi fondasi untuk membentuk lulusan berdaya saing global.
Ia memperbaiki manajemen sekolah, memperkuat kedisiplinan, meningkatkan kualitas pembelajaran, serta mengembangkan potensi siswa dan guru melalui berbagai program kreatif.
Sarana prasarana sekolah ditata ulang. Fasilitas diperkuat. Lingkungan sekolah ditata menjadi lebih nyaman dan mendukung proses pembelajaran.
Hasil kerja keras itu tampak jelas. SMKN 1 Lubuk Sikaping melesat menjadi salah satu sekolah terbaik di Kabupaten Pasaman dan Sumatera Barat.
Sekolah ini meraih berbagai penghargaan prestisius seperti Sekolah Sehat terbaik, UKS terbaik, KTSP terbaik, hingga PPID terbaik. Semua pencapaian itu merupakan hasil kerja kolektif yang dipimpin dengan baik.
Di tingkat provinsi, Muslim dinobatkan sebagai Kepala Sekolah Berkinerja Terbaik se-Sumatera Barat, sebuah pengakuan atas kepemimpinan visionernya.
Ia juga meraih penghargaan tingkat nasional sebagai lulusan terbaik Diklat CEO 2023, membuktikan bahwa kapasitas kepemimpinannya diakui tidak hanya di daerah, tetapi juga di tingkat nasional.
Salah satu inovasinya, QR-Carano, menjadi perwakilan Provinsi Sumatera Barat pada ajang inovasi pelayanan publik tingkat nasional, menegaskan bahwa sekolah vokasi pun mampu menghadirkan inovasi.
Di luar sekolah, perjalanan organisasinya juga tidak kalah gemilang. Sejak masa muda ia aktif sebagai sekretaris OSIS, ketua karang taruna, ketua himpunan mahasiswa, hingga ketua senat fakultas.
Ia juga pernah dipercaya sebagai Sekretaris Jenderal SBSI Sumatera Barat, serta memimpin berbagai organisasi profesi seperti MGMP Bahasa Inggris, MKKS Kabupaten Pasaman, hingga menjadi bagian dari MKKS tingkat provinsi.
Semua pengalaman itu membuktikan bahwa Muslim bukan sekadar pemimpin sekolah, tetapi juga pemimpin organisasi dengan pengaruh luas dan peran strategis bagi pembangunan pendidikan daerah.
Dengan dedikasi panjang, prestasi berjenjang, dan keteladanan yang konsisten, Muslim, M.Pd layak disebut sebagai aset besar Pasaman. Ia adalah sosok yang tepat untuk mengemban amanah lebih tinggi demi perubahan pendidikan yang lebih besar, lebih luas, dan lebih bermakna bagi masyarakat. (*)














