PESISIR SELATAN, HARIANHALUAN.ID — Pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM) Gambir Koto Taratak, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, menggelar Temu Bisnis dengan sejumlah mitra potensial dari luar negeri, Selasa (9/12/2025), di Sentra IKM Gambir Koto Taratak. Pertemuan ini menjadi langkah strategis dalam memperluas jejaring pemasaran global serta memperkuat daya saing komoditas gambir Pesisir Selatan.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Camat Sutera Dailipal, Pj Wali Nagari Koto Taratak Yendrizal, serta perwakilan perangkat daerah dari Pemerintah Provinsi Sumatera Barat dan Kabupaten Pesisir Selatan. Para buyer internasional yang ikut hadir berasal dari India, Pakistan, dan Thailand, yang selama ini menunjukkan minat kuat terhadap gambir sebagai bahan baku industri.
Pj Wali Nagari Koto Taratak, Yendrizal, menyebut bahwa Temu Bisnis ini menjadi momentum penting bagi masyarakat pelaku IKM gambir.
“Temu Bisnis ini mempertemukan pelaku IKM gambir dengan mitra strategis luar negeri yang berpotensi membuka pintu ekspor lebih luas. Kesepakatan dagang yang dibahas melibatkan pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, kecamatan, nagari, hingga koperasi sentra. Alhamdulillah, seluruh proses berjalan sukses dan lancar,” ujarnya.
Sementara itu, Camat Sutera, Dailipal, menegaskan bahwa pemerintah kecamatan maupun kabupaten terus menunjukkan komitmen nyata dalam meningkatkan kapasitas pelaku IKM.
“Sejak 2023, Pemkab Pesisir Selatan melalui Disperindagtrans telah menjalankan berbagai program penguatan kelembagaan IKM, pelatihan bisnis, hingga manajemen wirausaha. Tiga sentra IKM juga mendapat alokasi dana khusus, termasuk Sentra Pengolahan Gambir Koto Taratak,” jelasnya.
Dailipal menambahkan komentar khusus mengenai pentingnya pendampingan jangka panjang.
“Kami tidak ingin pelaku IKM berjalan sendiri. Pemerintah hadir untuk memastikan kualitas produk meningkat, rantai pasok semakin kuat, dan peluang pasar tidak hanya berhenti di tingkat nasional. Temu Bisnis ini membuktikan bahwa masyarakat Koto Taratak mampu bersaing di panggung global selama mereka mendapatkan dukungan yang tepat,” katanya.
Pemerintah berharap kegiatan ini menjadi awal meningkatnya nilai tambah gambir asal Pesisir Selatan, bukan hanya sebagai komoditas mentah, tetapi juga produk yang diolah secara profesional oleh pelaku IKM.
Selain memperluas pasar ekspor, Temu Bisnis ini diharapkan dapat mendorong kesejahteraan masyarakat melalui penguatan ekonomi berbasis potensi lokal. (*)
