PESISIR SELATAN, HARIANHALUAN.ID Suasana serius tampak memadati ruang pertemuan Kantor Camat Sutera pada Rabu (10/10/2025), saat pemerintah kecamatan bersama unsur terkait menggelar Rapat Koordinasi dan Deklarasi Damai Pemilihan Wali Nagari (Pilwana) 2025. Agenda ini menjadi langkah strategis untuk memastikan Pilwana berlangsung aman, tertib, serta menjunjung tinggi semangat badunsanak.
Camat Sutera Dailipal, dalam arahannya menyampaikan, bahwa Pilwana tahun ini akan diikuti lima nagari dengan total 19 calon wali nagari. Rinciannya, Nagari Koto Taratak dengan tiga calon, Taratak lima calon, Aur Duri tiga calon, Koto Nan Tigo Utara Surantih tiga calon, dan Amping Parak lima calon.
Menurut Dailipal, dinamika Pilwana tahun ini cukup kuat karena menghadirkan para tokoh berpengaruh dari masing-masing nagari. Meski demikian, ia mengingatkan bahwa netralitas panitia dan pengawas adalah kunci utama suksesnya pesta demokrasi tingkat nagari tersebut.
“Netralitas panitia dan pengawas itu harga mati. Mereka bukan hanya pelaksana, tetapi juga rujukan masyarakat. Jangan sampai ketika ditanya kita tidak tahu jawabannya, karena itu bisa memicu masalah baru,” ujar Dailipal.
Selain menekankan profesionalisme penyelenggara, ia juga menyoroti potensi kerawanan terkait persoalan domisili para pemilih.
“Persoalan domisili ini sering menjadi pemicu sengketa. Karena itu, panitia harus benar-benar memahami regulasi yang ada dan bekerja sesuai aturan,” jelasnya.
Dailipal turut mengimbau para kandidat dan tim sukses menjaga suasana tetap kondusif menjelang hari pencoblosan.
“Para calon adalah tokoh masyarakat. Jadilah teladan. Jangan sampai ada gesekan antar tim. Kita sudah sepakat sejak deklarasi bersama Bupati dan Forkopimda di Painan, bahwa Pilwana harus berjalan badunsanak,” ucapnya lagi.
Pada kesempatan yang sama, Kapolsek Sutera, Iptu Mantap Manik menegaskan bahwa keamanan Pilwana bukan hanya tugas kepolisian, tetapi juga tanggung jawab seluruh pihak.
“Panitia dan pengawas memegang peranan penting. Mereka harus mampu mencegah gesekan antar tim. Pastikan DPT jelas, regulasi tersosialisasi, dan potensi pelanggaran di wilayah rawan diantisipasi sejak dini,” katanya.
Iptu Mantap Manik juga kembali menekankan pentingnya kedewasaan politik para calon dan pendukung.
“Pada intinya, siap menang dan siap kalah. Jangan ada money politik, jangan ada intimidasi. Biarkan masyarakat yang memilih dengan hati,” tegasnya.
Ia berharap tidak ada insiden yang dapat memecah belah masyarakat, termasuk aksi perusakan, pembakaran, ataupun penganiayaan.
“Mari kita wujudkan Pilwana Badunsanak yang damai hingga hari pencoblosan 17 Desember 2025,” pungkasnya.
Pada kesempatan itu, pembacaan deklarasi damai dipimpin oleh salah satu calon Wali Nagari Koto Taratak, Bahrul, yang mewakili seluruh kandidat dalam menyatakan komitmen menjaga Pilwana tetap kondusif.
Kegiatan tersebut dihadiri unsur Forkopimca Sutera, panitia dan pengawas Pilwana, Bamus, Pj Wali Nagari, para calon wali nagari, serta berbagai elemen masyarakat lainnya.
Dengan terlaksananya deklarasi damai ini, Kecamatan Sutera berharap Pilwana 2025 dapat menjadi contoh pelaksanaan demokrasi lokal yang santun, beradat, dan mengutamakan keharmonisan sosial, sekaligus memperkuat budaya politik badunsanak di Pesisir Selatan. (*)














