AGAM, HARIANHALUAN.ID- Penanganan dampak bencana banjir bandang dan galodo di Sumatera Barat terus diperkuat melalui kolaborasi antara MDMC dan Moslem Disaster Rescue MUI.
Ketua MDMC PWM Sumbar Portito dan Ketua Moslem Disaster Rescue MUI yang juga Menteri ATR/BPN, Nusron Wahid serta tim meninjau posko penanganan bencana di Maninjau, Malalak, Palupuah, dan Salareh Aia, Selasa (9/12).
Portito memaparkan data mengenai kerusakan, kebutuhan logistik, kondisi para pengungsi, serta langkah-langkah yang sudah ditempuh sejak tanggap darurat.
“MDMC Sumbar sejak hari pertama sudah melakukan evakuasi, membuka dapur umum, dan penyaluran logistik. Kolaborasi dengan berbagai pihak termasuk MUI sangat membantu mempercepat penanganan,” jelas Portito.
Nusron Wahid mengapresiasi kerja cepat MDMC Sumbar di bawah kepemimpinan Portito. Ia menegaskan bahwa solidaritas dan kolaborasi antar lembaga kemanusiaan adalah kunci percepatan pemulihan.
“Kerja MDMC sangat signifikan. Kita harus pastikan seluruh bantuan tersalurkan dengan cepat dan tepat,” ujarnya.
Kolaborasi ini diharapkan mampu memperkuat penanganan darurat, sekaligus membuka jalan bagi proses pemulihan pascabencana yang lebih terstruktur. (*)














