Kamis, 11 Desember 2025
HarianHaluan.id
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KAB. SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • KAB. LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
    • KAMPUS
      • INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
      • POLITEKNIK ATI PADANG
      • POLITEKNIK NEGERI PADANG
    • SASTRA BUDAYA
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
    • PERISTIWA
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • RANAH & RANTAU
      • KABA RANAH
      • KABA RANTAU
    • PRAKIRAAN CUACA
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KAB. SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • KAB. LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
    • KAMPUS
      • INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
      • POLITEKNIK ATI PADANG
      • POLITEKNIK NEGERI PADANG
    • SASTRA BUDAYA
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
    • PERISTIWA
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • RANAH & RANTAU
      • KABA RANAH
      • KABA RANTAU
    • PRAKIRAAN CUACA
HarianHaluan.id
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
HARIANHALUAN.ID NASIONAL

BNPB Dorong Pemulihan Infrastruktur dan Mitigasi Cuaca Ekstrem di Sumatera Utara melalui OMC

Editor: Atviarni
Rabu, 10/12/2025 | 23:20 WIB
ShareTweetSendShare

SILANGIT, HARIANHALUAN.ID — Upaya percepatan penanganan bencana di Provinsi Sumatera Utara terus menunjukkan perkembangan positif. Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Utara melaporkan kemajuan signifikan dalam perbaikan infrastruktur yang terdampak bencana. Daerah tersebut meliputi Kabupaten Tapanuli Tengah, Kota Sibolga, Kabupaten Tapanuli Utara, Kabupaten Tapanuli Selatan, Kabupaten Mandailing Natal, Kabupaten Dairi, Kabupaten Karo, Kota Medan, Kabupaten Deli Serdang, dan Kota Binjai.

Hingga Rabu (10/12), telah teridentifikasi 171 titik longsor, 27 titik jalan putus, 38 titik jalan amblas, 4 oprit jembatan putus, dan 28 titik genangan banjir. Upaya penanganan terus berlangsung dan sebagian besar titik telah ditangani, termasuk 163 titik longsor, 10 titik jalan putus, 18 titik jalan amblas, 18 titik jalan amblas, 3 titik oprit jembatan, dan 28 titik genangan banjir yang sudah surut.

Meskipun penanganan berjalan intensif, masih terdapat empat koridor utama yang belum dapat dilewati akibat kerusakan berat, yaitu Tarutung–Sibolga, Tarutung–Sipirok, Sibolga–Batangtoru, serta Batangtoru–Singkuang. Beberapa titik mengalami amblas total pada badan jalan dan oprit jembatan yang putus sehingga memerlukan penanganan khusus. Akses menuju Kota Sibolga sementara dapat ditempuh melalui rute Sidikalang–Barus–Sibolga, sedangkan untuk menggantikan jalur Tarutung–Sipirok yang terputus, masyarakat dapat memanfaatkan ruas Siborong-borong–Pangaribuan–Sipirok sepanjang 114 km. Namun akses ini masih terbatas bagi kendaraan kecil karena terdapat tiga lokasi amblas yang menggerus setengah badan jalan.

Ruas yang mengalami dampak paling berat adalah Batas Kota Tarutung–Batas Kabupaten Taput–Sibolga dengan total 96 titik kerusakan, serta ruas Tarutung–Sipirok dengan 54 titik terdampak. Pada ruas Rampa–Poriaha (Mungkur), tingkat kerusakan juga signifikan dengan 12 titik longsor dan amblas, di mana tujuh di antaranya merupakan longsor besar yang menyebabkan jalan benar-benar terputus. Secara keseluruhan terdapat 31 lokasi jalan putus, terdiri dari 27 kerusakan badan jalan dan 4 kerusakan jembatan. Dari jumlah tersebut, 10 titik badan jalan dan 3 titik jembatan telah selesai ditangani, sementara lokasi lain masih dalam proses perbaikan.

Pada ruas Tarutung–Sipirok, penanganan telah mencapai 50 dari total 54 titik. Masih tersisa satu titik jalan putus di STA 10+125 yang sedang disiapkan badan jalan sementaranya. Di lokasi lain, seperti STA 08+200 di Desa Pengkolan, akses sudah kembali terbuka bagi kendaraan, meski pemadatan jalan belum sepenuhnya optimal akibat kendala cuaca. Adapun ruas Tarutung–Sibolga telah tertangani di 78 dari 96 lokasi terdampak, meskipun masih terdapat longsor besar sepanjang 100–150 meter yang belum dapat dijangkau alat berat. Jumlah titik diperkirakan masih dapat bertambah seiring akses yang mulai terbuka dan lokasi baru dapat teridentifikasi.

Untuk mendukung percepatan pemulihan, sebanyak 106 unit alat berat telah diterjunkan ke berbagai lokasi terdampak, terdiri dari excavator, loader, backhoe loader, dozer, motor grader, vibro roller, dump truck, hingga flat bed truck. Kebutuhan bahan bakar alat berat untuk satu hari ke depan telah terpenuhi melalui bantuan berbagai pihak, mencapai 10.600 liter, dan suplai tambahan akan dikirimkan secara bertahap. Pada saat yang sama, kebutuhan material untuk penanganan darurat masih cukup besar, terutama berupa geobag, jembatan bailey, dan aramco agar proses pemulihan dapat berlangsung lebih efektif dan menjamin konektivitas masyarakat kembali pulih secepat mungkin.

Operasi Modifikasi Cuaca (OMC)

Kegiatan OMC pada Rabu (10/12), pesawat PK-YNA telah menyelesaikan tiga sorti penerbangan dalam rangka operasi pengamanan cuaca di wilayah Provinsi Sumatera Utara. Pada rangkaian misi tersebut, telah digunakan bahan semai NaCl sebanyak 3.200 kilogram untuk mendukung upaya modifikasi cuaca di area yang menjadi prioritas.

Secara akumulatif, selama dua hari pelaksanaan operasi sejak (9/12) hingga (10/12), PK-YNA telah menuntaskan enam sorti penerbangan. Total bahan semai yang telah digunakan mencapai 4.000 kilogram NaCl dan 800 kilogram CaO. Seluruh kegiatan berlangsung sesuai prosedur dan dalam kondisi operasional yang aman.

Saat ini, tim tengah mempersiapkan pelaksanaan sortie ke-4 dengan sasaran wilayah perairan barat Tapanuli Tengah. Pada misi lanjutan ini, akan digunakan bahan semai NaCl sebanyak 800 kilogram. Persiapan dilakukan secara menyeluruh untuk memastikan operasi berjalan lancar dan efektif dalam mendukung pengamanan wilayah tersebut.

BMKG Sumatera Utara juga mengeluarkan peringatan dini cuaca pada Rabu, (10/12) pukul 12:50 WIB. Berdasarkan pemantauan, berpotensi terjadi hujan sedang hingga lebat disertai kilat dan angin kencang di sejumlah wilayah, termasuk Kabupaten Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, dan Humbang Hasundutan. Kondisi ini diperkirakan meluas hingga perairan Danau Toba serta wilayah lain seperti Karo, Deli Serdang, Dairi, Mandailing Natal, Nias, Samosir, dan Kota Padangsidimpuan. Masyarakat diimbau tetap waspada terhadap risiko banjir, longsor, dan gangguan transportasi, serta memantau informasi cuaca terkini dari otoritas terkait.

BNPB terus melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah, BBPJN, TNI/Polri, dan BMKG untuk mempercepat penanganan darurat, memastikan pemulihan akses berjalan optimal, dan menjamin keamanan masyarakat di wilayah terdampak. Dukungan tambahan siap dimobilisasi apabila situasi lapangan memerlukan penguatan lebih lanjut.

Update Data Bencana di Provinsi Sumatera Utara

Data rekapitulasi dampak bencana di Provinsi Sumatera Utara pada Rabu (10/12) pukul 17.00 WIB menunjukkan kerugian signifikan yang tersebar di 18 Kabupaten/Kota yang terdampak. Bencana ini telah menyebabkan dampak serius terhadap masyarakat dan infrastruktur di seluruh wilayah Provinsi.

Korban mencapai 340 jiwa meninggal dan 128 jiwa hilang, serta 651 jiwa terluka. Selain korban jiwa, bencana ini juga merusak 11.200 rumah di berbagai kabupaten yang terdampak. Kerusakan infrastruktur publik juga meluas ke banyak kabupaten di Sumatera Utara. Tercatat 60 Fasilitas Pendidikan, termasuk 121 jembatan rusak. Sebanyak 80 fasilitas umum, sembilan rumah Ibadah, dan satu fasilitas kesehatan rusak.

Upaya penanganan pengungsi difokuskan pada kabupaten dengan jumlah warga mengungsi terbanyak. Kabupaten Tapanuli Tengah memegang angka tertinggi dengan 18,3 ribu jiwa mengungsi, diikuti oleh Kabupaten Langkat 15,2 ribu jiwa , Kabupaten Tapanuli Selatan 7 ribu jiwa, Kabupaten Humbang Hasundutan 2,2 ribu dan Kota Sibolga 2,1 ribu jiwa. Pemerintah daerah di setiap kabupaten bersama BNPB dan instansi terkait terus berkoordinasi untuk memastikan penyaluran bantuan yang efektif dan mempercepat proses rehabilitasi pasca-bencana. (*)

Tags: BencanaBNPBOMC
ShareTweetSendShare

BacaJuga

Wabah Flu Menyebar di Inggris, Sekolah-sekolah Ditutup Sementara

Wabah Flu Menyebar di Inggris, Sekolah-sekolah Ditutup Sementara

Kamis, 11/12/2025 | 16:14 WIB
Jeddah Arab Saudi Terendam Banjir Usai Diguyur Hujan Deras

Jeddah Arab Saudi Terendam Banjir Usai Diguyur Hujan Deras

Kamis, 11/12/2025 | 16:08 WIB
Legislator Kritik Lemahnya Pembinaan dan Pengelolaan Aset Daerah

Legislator Kritik Lemahnya Pembinaan dan Pengelolaan Aset Daerah

Kamis, 11/12/2025 | 15:48 WIB
Pospenas Lanud Sultan Iskandar Muda Terima Dukungan Logistik 7 Ton dari Ikatan Alumni ITS

Pospenas Lanud Sultan Iskandar Muda Terima Dukungan Logistik 7 Ton dari Ikatan Alumni ITS

Kamis, 11/12/2025 | 12:30 WIB
Optimalkan Jalur Darat, BNPB Kembali Kirim 14,78 Ton Bantuan Logistik

Optimalkan Jalur Darat, BNPB Kembali Kirim 14,78 Ton Bantuan Logistik

Kamis, 11/12/2025 | 12:28 WIB
FiberStar Kerahkan Bantuan dan Internet Darurat Starlink untuk Daerah Krisis Sumatera

FiberStar Kerahkan Bantuan dan Internet Darurat Starlink untuk Daerah Krisis Sumatera

Kamis, 11/12/2025 | 10:36 WIB

HALUANePaper

Digital Interaktif.

Edisi 1 Januari 1970

HALUANOPINI

Pentingnya Hipnoterapi bagi Siswa Penyintas Trauma Bencana di Sumatera
OPINI

Pentingnya Hipnoterapi bagi Siswa Penyintas Trauma Bencana di Sumatera

Kamis, 11/12/2025 | 10:58 WIB

SelengkapnyaDetails
Membangun (Kembali) Tanah Datar Pascabencana

Membangun (Kembali) Tanah Datar Pascabencana

Rabu, 10/12/2025 | 05:32 WIB
Banjir Besar di Sumatera Barat Representatif Kegagalan Pembangunan Ramah Lingkungan

Banjir Besar di Sumatera Barat Representatif Kegagalan Pembangunan Ramah Lingkungan

Selasa, 09/12/2025 | 17:03 WIB
KORPRI Peduli Bencana Sumatera: Momentum Kebangkitan Solidaritas ASN Indonesia

KORPRI Peduli Bencana Sumatera: Momentum Kebangkitan Solidaritas ASN Indonesia

Selasa, 09/12/2025 | 14:18 WIB
Human Trafficking Itu Benar Terjadi!

Sosial Media dalam Bencana

Selasa, 09/12/2025 | 08:52 WIB

HALUANTERPOPULER

  • Silungkang

    UNP Boyong Beragam Penghargaan di KKI dan Abdidaya Ormawa 2025, Prestasi Gemilang dari Silungkang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • IKM Gambir Koto Taratak Gelar Temu Bisnis Internasional, Buka Peluang Ekspor ke India, Pakistan, dan Thailand

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Welly Suhery Cek Lokasi Luapan Sungai, Alat Berat Segera Dikerahkan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Tiga Organisasi Lingkungan Soroti Dugaan Tambang Batu Bara Ilegal di Pesisir Selatan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • BMKG: Bibit Siklon Tropis 91S Berpotensi Picu Hujan Sangat Lebat di Sumbar pada 11–13 Desember

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
HarianHaluan.id

Kantor Redaksi dan Bisnis:
Jln. Prof Hamka (Komp. Bandara Tabing - Lanud St. Syarir) - Kota Padang - Sumatera Barat (25171)

  [email protected]

  Redaksi: 08126888210 (Nasrizal)
  Iklan: 081270864370 (Andri Yusran)

Instagram Harianhaluan Post

  • BMKG melakukan pemantauan 24 jam terhadap Bibit Siklon Tropis 91S yang berada di Samudra Hindia barat Lampung. Sistem ini berpotensi meningkatkan curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat di wilayah Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Bengkulu, dan Lampung.

BMKG juga memperingatkan potensi gelombang tinggi di Samudra Hindia barat Nias hingga selatan Banten serta perairan selatan Selat Sunda.

Bibit Siklon 91S terdeteksi sejak 7 Desember 2025. Potensinya berkembang menjadi siklon tropis dan masuk ke daratan dinilai rendah. Pergerakan sistem diprakirakan mengarah ke selatan–barat daya mulai 11 Desember dan menjauh dari Indonesia pada 12 Desember 2025.

BMKG telah berkoordinasi dengan BNPB dan BPBD untuk langkah mitigasi. Masyarakat pesisir dan pelaku pelayaran diimbau waspada terhadap hujan lebat, angin kencang, dan gelombang tinggi, serta terus memantau informasi resmi dari BMKG.
  • Dua pekan setelah dihantam banjir dan galodo, Sumatera Barat (Sumbar) masih luluh lantak. Hingga Rabu (10/12) pukul 20.40 WIB, total kerugian yang meliputi sektor perumahan, layanan publik, ekonomi, serta sarana dan prasarana telah mencapai Rp4,2 triliun, dan angka tersebut diperkirakan terus
bertambah. Para pakar memprediksi, dengan kondisi kerusakan yang begitu luas, pemulihan Sumbar membutuhkan waktu
belasan tahun hingga benar-benar kembali pulih. Karena itu, dibutuhkan semangat basamo untuk mempercepat proses pemulihan agar kondisi daerah kembali membaik dan kondusif.

Selengkapnya di koran haluan hari ini.

Follow Us

  • Indeks Berita
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

HarianHaluan.id © 2025.

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KAB. SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • KAB. LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
    • KAMPUS
      • INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
      • POLITEKNIK ATI PADANG
      • POLITEKNIK NEGERI PADANG
    • SASTRA BUDAYA
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
    • PERISTIWA
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • RANAH & RANTAU
      • KABA RANAH
      • KABA RANTAU
    • PRAKIRAAN CUACA

HarianHaluan.id © 2025.