JAKARTA, HARIANHALUAN.ID – FiberStar kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung masyarakat Indonesia melalui program Corporate Social Responsibility (CSR), khususnya dalam penanganan bencana alam yang membutuhkan respons cepat dan terarah.
Menyusul banjir bandang dan tanah longsor di Sumatera Barat (Sumbar), Sumatera Utara (Sumut), dan Aceh, FiberStar menyalurkan bantuan logistik serta menyediakan layanan internet darurat berbasis Starlink untuk memasIkan kelancaran komunikasi dan koordinasi di lapangan.
Pada tahap awal tanggap bencana, FiberStar mendistribusikan paket kebutuhan dasar kepada para penyintas yang terdampak paling parah. Bantuan ini menjangkau berbagai lokasi pengungsian melalui koordinasi dengan posko resmi, termasuk Lanud Soewondo, APJII Medan, Markas Kodam 19/Tuanku Tambusai di Pekanbaru, Brimob Aceh Tamiang, serta Dinas Perhubungan Kabupaten Humbahas.
Bantuan diprioritaskan bagi keluarga yang kehilangan tempat tinggal atau mengalami keterbatasan akses pangan akibat kerusakan infrastruktur. Distribusi terus diperluas berdasarkan pendataan terbaru agar bantuan tiba di lokasi yang paling membutuhkan.
Bantuan disalurkan langsung oleh Branch Manager Sumatera Utara, Pahala Tua Sigalingging, bersama Tim Region FiberStar Sumatera Utara, yang bergerak cepat menjangkau lokasi terdampak meski akses menuju area tersebut masih sangat terbatas.
Sebagai bagian dari upaya memperkuat konektivitas di area kriIs, FiberStar menghadirkan layanan internet darurat berbasis Starlink di wilayah yang mengalami pemadaman jaringan dan keterbatasan akses komunikasi. Dua lokasi di Aceh Tamiang menjadi Iokasi prioritas. Pada Iokasi pertama di Desa Telaga Meuku, Kecamatan Banda Mulia, aliran listrik masih sepenuhnya terputus.
Untuk memasIkan layanan tetap berfungsi, unit Starlink dioperasikan dengan baterai yang dipadukan dengan inverter, serta genset. Pada Iokasi kedua di Dusun Bahagia, Desa Rantau Panjang, Kecamatan Karang Baru, instalasi Starlink dijadwalkan aktif hari ini. Relawan dan tim teknis menghadapi tantangan berupa keterbatasan pasokan BBM dan genset, sementara kondisi listrik di kawasan tersebut juga belum kembali normal.
Kolaborasi FiberStar dengan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) menjadi faktor penIng dalam perluasan dukungan konektivitas di masa krisis. Kerja sama FiberStar bersama MDMC mengoperasikan beberapa unit Starlink beserta paket data yang disebar di berbagai Iokasi terdampak untuk memaksimalkan akses komunikasi tetap tersedia bagi tim evakuasi, relawan, pemerintah daerah, hingga warga yang membutuhkan informasi cepat.
MDMC berperan dalam pengelolaan pos lapangan dan asesmen kebutuhan lokasi, sementara FiberStar memasIkan kesiapan perangkat, konfigurasi teknis, serta pemantauan operasional.














