Sinergi ini membuat penanganan dan koordinasi bantuan berlangsung lebih terstruktur, terutama di wilayah yang sepenuhnya terisolasi akibat kerusakan jaringan konvensional.
Customer Service Assurance Division Head FiberStar, Wisnu Wardhana, menegaskan bahwa komunikasi merupakan tulang punggung dalam situasi bencana. “Di masa darurat, setiap detik sangat berarti. Ketika listrik padam dan jaringan konvensional tidak berfungsi, akses komunikasi menjadi kebutuhan vital bagi tim penyelamat maupun warga, ” ujarnya.
Melalui program CSR ini, FiberStar ingin memasIkan bahwa dukungan kami tidak hanya hadir dalam bentuk logistik, tetapi juga dalam bentuk konektivitas yang benar-benar membantu penyelamatan, koordinasi dan percepatan pemulihan.
“Kami menyaksikan langsung bagaimana relawan bekerja dalam keterbatasan dan disitulah kami hadir sebagai mitra yang memberikan solusi nyata di lapangan,” ucapnya.
Dengan dukungan logistik yang terkoordinasi dan penguatan konektivitas melalui unit-unit Starlink, FiberStar berharap upaya pemulihan di Sumatera dapat berlangsung lebih cepat, tepat sasaran dan memberikan manfaat langsung bagi masyarakat terdampak.
“FiberStar tetap berkomitmen untuk hadir di tengah masyarakat sebagai bagian dari solusi dalam situasi bencana maupun pemulihan,” ujarnya.
Bahwa, PT Mega Akses Persada (FiberStar) adalah penyedia infrastruktur digital berbasis serat optik dengan konsep operator netral pertama di Indonesia. Berdiri pada 2014, FiberStar berkomitmen menghadirkan jaringan yang andal, aman dan merata.
Menjangkau berbagai sektor mulai dari operator telekomunikasi, pemerintahan, pendidikan, perbankan, hingga kawasan industri dan pemukiman.














