SOLOK SELATAN, HARIANHALUAN.ID- Pemerintah Kabupaten Solok Selatan kembali menunjukkan komitmennya dalam memperkuat sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebagai pilar penggerak ekonomi daerah. Tahun ini, sebanyak 302 UMKM menerima bantuan peralatan produksi yang diserahkan langsung oleh Bupati Solok Selatan, H. Khairunas, di Ruang Terbuka Hijau (RTH) Solok Selatan, Padang Aro, Senin (8/12/2025
Bupati Khairunas menyebut bahwa UMKM adalah sektor yang paling dekat dengan masyarakat serta mampu menyerap tenaga kerja dalam jumlah besar. Karena itu, pemerintah terus mendorong peningkatan kapasitas pelaku usaha melalui program unggulan “UMKM Naik Kelas”.
“UMKM merupakan tulang punggung perekonomian daerah. Pemerintah berkomitmen untuk terus mengembangkan dan meningkatkan UMKM melalui program ‘UMKM Naik Kelas’,” ujar Khairunas dalam sambutannya.
Bantuan yang diberikan tahun ini mencakup berbagai kebutuhan produksi, seperti alat masak, mesin jahit, peralatan bengkel, etalase usaha, dan perlengkapan pendukung lainnya. Para penerima tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Solok Selatan.
Sejak 2021, UMKM menjadi sektor yang memberikan kontribusi signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi Solok Selatan, dengan rata-rata pertumbuhan mencapai 4,09%. Angka ini dinilai sebagai bukti kuat bahwa pemberdayaan UMKM mampu menggerakkan ekonomi dari tingkat bawah.
“Angka tersebut menunjukkan posisi strategis UMKM dalam memajukan perekonomian daerah kita,” tambah Khairunas.
Hingga tahun ini, Pemkab Solok Selatan telah memberikan pembinaan kepada 11.113 pelaku UMKM, meningkat dibanding beberapa tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 9.828 pelaku. Dalam tiga tahun terakhir, Pemkab juga telah menyalurkan 1.323 unit peralatan usaha, dengan total anggaran sekitar Rp 2,3 miliar.
Pemkab Solok Selatan juga aktif melibatkan UMKM dalam berbagai event daerah untuk memperluas eksposur produk lokal. Selain itu, pemerintah daerah telah meluncurkan e-Katalog Lokal Solok Selatan, yang memberi peluang bagi produk UMKM untuk masuk dalam sistem pengadaan pemerintah.
Namun, tantangan masih ada. Salah satunya adalah keterbatasan akses pasar yang dimiliki pelaku UMKM.
“Kami akan terus mendorong agar UMKM Solok Selatan dapat menjangkau pasar yang lebih luas, tidak hanya regional tetapi juga nasional,” tegas Khairunas.
Dengan berbagai langkah strategis ini, Pemkab Solok Selatan berharap UMKM dapat tumbuh lebih kompetitif dan berdaya saing, sekaligus menjadi penggerak utama ekonomi daerah di masa mendatang. (*)














