ACEH BESAR, HARIANHALUAN.ID – Pos Pendamping Nasional Provinsi Aceh kembali mendapat dukungan bantuan logistik. Kali ini dukungan berasal dari Ikatan Alumni Institut Teknologi Surabaya (ITS) dan Satgas Kemanusiaan ITS dengan total bantuan sebanyak 7 ton beras.
Bantuan tersebut diserahkan kepada perwakilan Pos Pendamping Nasional di Lapangan Udara Sultan Iskandar Muda pada Rabu (10/12). Bantuan senilai Rp300 juta ini nantinya akan dikirimkan melalui jalur udara ke Kabupaten Aceh Tamiang, Pidie Jaya, dan Bieureun oleh Pos Pendamping Nasional.
Koordinator Satgas Kemanusiaan ITS, Lembaga Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat ITS Nurul Jadit menyampaikan, bantuan yang dikirimkan ini merupakan buah kedermawanan dari civitas akademika ITS dan para alumni ITS yang bergerak bersama dalam menghimpun donasi yang akan disalurkan dalam berbagai bentuk barang bantuan seperti beras, makanan siap saji, alat sanitasi kebersihan, perlengkapan ibu dan anak, pakaian, dan alat ibadah.
“Ada beberapa elemen tergabung dalam misi kemanusiaan untuk Aceh ini seperti Satgas Kemanusiaan ITS, dibantu Yayasan Manarul Ilmi ITS, dan Ikatan Alumni ITS yang ada di Aceh, total kami menghimpun dan Rp300 juta dan distribusikan dalam bentuk logistik dan dalam bentuk lainnya,” ujar Nurul Jadit.
Tidak hanya mengirimkan bantuan logistik, ITS juga akan mengerahkan bantuan dalam bentuk lain di antaranya 12 relawan tenaga medis, tenaga penyedia air bersih, solar panel, starlink, genset, perlengkapan sanitasi air bersih, dan 17 relawan dapur umum.
“Total dari keseluruhan bantuan yang kita kirimkan ke Aceh ini termasuk tim-tim yang tadi ada sekitar Rp1,5 miliar yang akan kita donasikan masuk ke Aceh ini. Kita juga bawa tenaga ahli rekayasa air bersih untuk daerah yang masih krisis air bersih kita instalasi 10 alat pengolah air bersih,” terang Nurul.
Tidak bergerak sendiri, diakui Nurul, penyaluran bantuan dari perguruan tinggi ini juga melibatkan berbagai pihak seperti Universitas Syah Kuala dan Universitas Malikussaleh. Ketiga perguruan tinggi ini bergerak bersama dalam mengerahkan bantuan seperti instalasi sanitasi air bersih dan solar panel yang nantinya akan diterbangkan menggunakan armada pesawat Pos Pendamping Nasional di Aceh.
Pengiriman dukungan logistik ini merupakan wujud dari aksi kolaborasi antara pemerintah dengan elemen perguruan tinggi guna meringankan beban saudara yang terdampak bencana di Aceh. Pos Pendamping Nasional juga berkomitmen untuk terus mendukung berbagai lapisan masyarakat dalam menyalurkan bantuan dan kedermawanan yang dihimpun. (*)














