Pada akhirnya, esai ini mengajak kita melihat batubara bukan sekadar sebagai sumber energi, tetapi sebagai cermin untuk memahami hubungan antara manusia, ambisi ekonomi, risiko geologi, dan kenyataan ekologis yang sedang berubah cepat.
Di wilayah yang tanahnya terus bergerak dan airnya semakin sulit dikendalikan, membangun masa depan melalui penggalian batubara mungkin bukan lagi pilihan, melainkan peringatan, akan kerusakan lingkungan dan bencana alam. (*)
Oleh: Suryatmono, S.Si (perencana, peminat tentang kebijakan publik, pembangunan wilayah dan lingkungan hidup)










