JAKARTA, HARIANHALUAN.ID – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) menghimpun laporan kejadian bencana sejak Rabu (10/12) hingga Kamis (11/12), pukul 07.00 WIB.
Banjir terjadi di Kabupaten Kampar, Provinsi Riau, pada Rabu (10/12). Hujan intensitas tinggi menyebabkan luapan air Sungai Emping yang mengakibatkan Desa Silam di Kecamatan Kuok terdampak. Sebanyak 83 KK / 254 Jiwa, serta kerugian material diantaranya 83 unit rumah dan satu fasilitas Pendidikan turut terdampak akibat kejadian ini. BPBD Kabupaten Kampar berkoordinasi dengan pihak desa terkait perkembangan banjir, serta melakukan pemasangan tenda untuk tempat evakuasi warga terdampak. Kondisi terkini pada Rabu (10/12), banjir berangsur surut.
Banjir juga terjadi di Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur. Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disebagian wilayah Kabupaten Jember mengakibatkan banjir pada Rabu (10/12), pukul 13.47 WIB. Wilayah terdampak yakni, Desa Bagorejo, Kecamatan Gumukmas. Sebanyak 150 KK terdampak, serta kerugian material yakni 150 unit rumah.
Tinggi muka air berkisar ± 30 – 80 cm. BPBD Kabupaten Jember berkoordinasi dengan petugas gabungan, melakukan asesmen ke lokasi terdampak, serta melakukan pendistribusian logistik untuk warga terdampak. Kondisi terkini pada Rabu (10/11), banjir di pemukiman warga masih belum surut dan proses penanganan masih berlangsung.
Beralih ke Provinsi Sulawesi Selatan, banjir terjadi di Kabupaten Bantaeng terjadi sejak Minggu (30/11). Curah hujan tinggi mengakibatkan dua kecamatan terdampak, yakni Kecamatan Bantaeng dan Bissappu. Tercatat 477 KK terdampak, serta kerugian material tercatat 477 unit rumah. BPBD Kabupaten Bantaeng melakukan kaji cepat dan berkoordinasi dengan aparat setempat. Kondisi terkini pada Rabu (10/12) banjir telah surut. Petugas gabungan melakukan pembersihan pasca banjir.
Selanjutnya, banjir rob terjadi di Kabupaten Sambas, Provinsi Kalimantan Barat. Curah hujan yang terus menerus disertai pasang air laut memicu terjadi banjir rob pada Senin (8/12) pukul 06:00 WIB. Sebanyak 12 Kecamatan terdampak, yakni Kecamatan Selakau, Pemangkat, Tebas, Tangaran, Sebawi, Teluk Keramat, Paloh, Sajingan Besar, Jawai Selatan, Jawai, Sambas dan Sejangkung.
Sebanyak 160 KK terdampak dan masih dalam proses pendataan petugas. Kerugian material yakni 160 unit rumah dan satu fasilitas Pendidikan. Tinggi muka air diperkirakan 30 – 80 cm. BPBD telah melakukan monitoring dan pendataan di lokasi terdampak. Kondisi terkini pada Rabu (10/11), air masih menggenang di Desa Parit Baru dengan ketinggian 30 cm.
Gelombang pasang air laut terjadi di Provinsi Kalimantan Selatan. Hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan terjadinya banjir, di Kabupaten Tanah Laut pada hari Senin (8/12) pukul. 22.49 WITA. Lokasi terdampak yakni Kecamatan Tangkisung dan Kintap. Sebanyak 51 KK terdampak, serta kerugian material diantaranya 45 unit rumah, 6 unit rumah rusak ringan dan satu fasilitas endidikan turut terdampak. BPBD Kabupaten Tanah Laut berkoordinasi dengan aparat setempat dan melakukan penanganan. Situasi terkini pada Rabu (10/12), pasang air laut yang menggenangi rumah warga masih berlangsung.
Prakiraan Cuaca Periode Tiga Hari Kedepan
Cuaca di Indonesia umumnya didominasi oleh kondisi berawan hingga hujan ringan. Perlu diwaspadai adanya peningkatan hujan dengan intensitas sedang yang terjadi di Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Kep. Riau, Jambi, Sumatra Selatan, Kep. Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung, Banten, DK Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, NTB, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, Papua Barat Daya, Papua Tengah, Papua Pegunungan, Papua, dan Papua Selatan.
BNPB mengimbau menjauhi wilayah terbuka ketika terjadi hujan yang disertai petir dan angin kencang, serta menjauhi pohon, bangunan dan infrastruktur yang sudah rapuh. Cek saluran air atau drainase secara berkala dan tetap tenang dan siaga menghadapi perubahan cuaca, serta pahami langkah evakuasi mandiri jika diperlukan. (*)














