Jumat, 12 Desember 2025
HarianHaluan.id
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KAB. SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • KAB. LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
    • KAMPUS
      • INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
      • POLITEKNIK ATI PADANG
      • POLITEKNIK NEGERI PADANG
    • SASTRA BUDAYA
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
    • PERISTIWA
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • RANAH & RANTAU
      • KABA RANAH
      • KABA RANTAU
    • PRAKIRAAN CUACA
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KAB. SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • KAB. LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
    • KAMPUS
      • INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
      • POLITEKNIK ATI PADANG
      • POLITEKNIK NEGERI PADANG
    • SASTRA BUDAYA
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
    • PERISTIWA
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • RANAH & RANTAU
      • KABA RANAH
      • KABA RANTAU
    • PRAKIRAAN CUACA
HarianHaluan.id
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
HARIANHALUAN.ID OPINI

Musibah

Editor: Leni Marlina
Jumat, 12/12/2025 | 14:22 WIB
ShareTweetSendShare

Oleh :

Gamawan Fauzi

Mantan Gubernur Sumbar

Musibah kembali melanda Sumatera Barat. Hujan yang tak henti siang-malam dengan curah tinggi membuat sejumlah bukit longsor dan sungai meluap. Selama hidup, belum pernah saya menyaksikan hujan selama dan sederas itu, berhari-hari.

Kemudian kita mendapat berita duka. Sejumlah jalan putus, jembatan ambruk, rumah banyak yang rusak. Bahkan, ratusan saudara kita meninggal, hilang dan luka-luka. Banyak video peristiwa yang mengenaskan itu beredar di media sosial, membuat hati dan jiwa kita luruh dan luluh.

Topografi  alam Sumatera Barat yang sebagian besar berada dalam jajaran bukit barisan adalah hamparan yang elok dan amat menawan. Namun, ketika hujan berhari-hari dengan curah yang tinggi turun seperti kejadian tanggal  21 hingga 27 November lalu, keelokan itu berbalik menjadi bencana. Apalagi hutan yang biasanya menjadi spon alami yang menyimpan air, sudah rusak parah akibat digunduli oleh penebang liar atau pelaku illegal logging.

Peristiwa ini tak hanya terjadi di Sumatera Barat. Ada tiga provinsi mengalami nasib yang sama, yaitu Aceh, Sumatera Barat dan Sumatera Utara. Banyak pengamat, pemerhati, peneliti, politisi dan berbagai kalangan memberi komentar pedas dan menuntut pemerintah agar menjadikan peristiwa itu dengan status sebagai bencana nasional.

Saya takkan memberi komentar tentang hal itu. Tapi saya menyaksikan dan mengikuti dengan seksama betapa banyak pihak-pihak yang secara spontan bergegas memberikan bantuan dan datang ke daerah bencana.

Di Sumatera Barat sendiri, berbagai organisasi, pribadi dan karyawan instansi pemerintah dan swasta juga menggalang dana dan menyalurkan langsung ke daerah-daerah terpapar. Saya ketemu seorang pengurus masjid di kawasan Barandon Kota Padang. Dia mengatakan, hari ini saja, masjid kami yang membuat dapur umum mendapat bantuan dari berbagai pihak sebanyak 80 juta rupiah.

Dapur umum itu dikerjakan secara sukarela oleh warga sekitar masjid. Mereka memasak nasi, lauk dan sayur, lalu mendistribusikan ke titik-titik tertentu melalui aplikasi hand phone. Subhanallah, saya terharu dan sekaligus salut. Inilah wujud dari kepedulian sosial yang menjadi salah satu kekuatan bangsa kita, kendatipun dikhianati oleh mereka yang merusak alam dan mengambil keuntungan pribadi di atasnya, tanpa peduli akibatnya.

Rakyat sudah memberi teladan dan pelajaran kepada kita, betapa mereka telah mengamalkan falsafah hidup bersama Minangkabau, yaitu “kaba baiak baimbauan, kaba buruak bahambauan”.

Bagaimana dengan Pemerintah Daerah? Mungkin dalam skala masing-masing kabupaten/kota, institusi pemerintah sudah bergerak, sudah diberdayakan dan sudah dikerahkan untuk mengatasi masalah yang ada. TNI dan Polri juga sudah mengambil perannya, sehingga banyak hal sudah dilakukan.

Tapi semua tahu, bahwa bencana banjir yang terjadi,  tidak memapar semua daerah di Sumatera Barat. Ada yang kerusakannya amat parah, ada yang serius dan ada yang hanya terpapar sedikit, bahkan ada yang hampir tak mengalami dampak serius sama sekali.

Disinilah menurut saya, pentingnya peran Pemerintah Provinsi. Dengan kewenangan dan kedudukan gubernur sebagai koordinator daerah kabupaten/kota, tentu khalayak mengharapkan peran tersebut dijalankan secara maksimal.

Dalam hal ini, ada beberapa hal yang bisa dilakukan :

1. Segera mengadakan rapat koordinasi untuk mendata, mengetahui dan memahami bersama akibat yang ditimbulkan bencana dengan kabupaten/kota serta semua instansi terkait.

2. Mengarahkan daerah untuk mengambil langkah cepat/tindakan terukur menanggulangi bencana yang bersifat sangat prioritas serta menentukan siapa mengerjakan apa. Semua itu ditentukan targetnya, dijalankan, diawasi, dievaluasi secara berkala, untuk mengetahui handicap, capaian dan kendala secara nyata, sekaligus mencarikan solusinya.

3. Ke tingkat pusat, dengan semua institusi terkait, gubernur adaìah satu-satunya pintu masuk menentukan arah pemberian bantuan, baik materi maupun non-materi. Sehingga distribusi bantuan dirasakan adil bagi daerah.

4. Kabupaten/kota yang aman dari bencana, diarahkan gubernur untuk berpartisipasi dan berperan aktif membantu daerah yang  terdampak. Tentu prioritasnya adalah daerah tetangga.

Dalam hal ini, banyak sekali bentuk bantuan yang bisa diberikan, seperti tenaga medis, air bersih, alat berat, dum truck, dan banyak lagi yang lain. Patutkah, di saat negara lain menawarkan bantuan, daerah dalam satu provinsi saja berpangku tangan dan hanya duduk menonton video bencana di sebelah rumahnya?

Setelah badai berlalu, Sumatera Barat, selayaknya memikirkan langkah-langkah strategis untuk menjaga lingkungan. Tak selayaknya berpikir, dima tumbuah, di sinan disiang. Tapi amalkanlah pepatah, maintai sabalun luluih, maminteh sabalum anyuik.

Kajian yang  dilakukan ahli klimatologi dan perubahan iklim dari BRiN, Erma Yushartin, mengungkapkan, bahwa ada tiga faktor penyebab bencana yang baru lalu. Pertama cuaca extrem, kedua lemahnya mitigasi bencana, dan ketiga degradasi hutan.

Spon alami yang selama ini berada di hutan, kini hilang 60 persen. Bila dibiarkan, maka bencana serupa akan bersifat pengulangan berkala, pengulangan korban nyawa, pengulangan kerugian harta benda.

Apalagi, masih menurut analisa yang bersangkutan, sebagian wilayah bencana tidak layak lagi untuk dihuni, dan harus  direlokasi.

Morfologi sungai sudah berubah dan hutan makin gundul juga. Kebiasaan kita yang hanya ribut, sibuk, dan kasak-kusuk saat bencana datang, lalu melupakan, mungkin perlu diubah.

Sibuklah,  urus dan bekerja dengan sistem dan tindakan yang disiplin untuk mencegah agar bencana tak terulang. Hijaukan kembali hutan kita, tangkap dan cegah penebangan liar, dan berkomitmen bahwa tak seorangpun lagi oknum aparat yang bermain mata dengan pelaku perambah hutan.

Saya ingin mengetuk hati, renungkanlah.., akibat ulah perambah hutan dan oknum yang tak menjalankan fungsinya sebagai aparat, bahkan ikut bermain mata, ratusan nyawa melayang dan triliunan harta benda hilang.

Kerakusan, dosa, pengkhianatan, atau apalah itu namanya. Saatnya berfikir ulang. (*)

Tags: Musibah
ShareTweetSendShare

BacaJuga

Pentingnya Hipnoterapi bagi Siswa Penyintas Trauma Bencana di Sumatera

Pentingnya Hipnoterapi bagi Siswa Penyintas Trauma Bencana di Sumatera

Kamis, 11/12/2025 | 10:58 WIB
Membangun (Kembali) Tanah Datar Pascabencana

Membangun (Kembali) Tanah Datar Pascabencana

Rabu, 10/12/2025 | 05:32 WIB
Banjir Besar di Sumatera Barat Representatif Kegagalan Pembangunan Ramah Lingkungan

Banjir Besar di Sumatera Barat Representatif Kegagalan Pembangunan Ramah Lingkungan

Selasa, 09/12/2025 | 17:03 WIB
KORPRI Peduli Bencana Sumatera: Momentum Kebangkitan Solidaritas ASN Indonesia

KORPRI Peduli Bencana Sumatera: Momentum Kebangkitan Solidaritas ASN Indonesia

Selasa, 09/12/2025 | 14:18 WIB
Human Trafficking Itu Benar Terjadi!

Sosial Media dalam Bencana

Selasa, 09/12/2025 | 08:52 WIB
Batubara

Jejak Batubara, Izin Tidur dan Bencana di Tanah yang Bergerak

Senin, 08/12/2025 | 16:40 WIB

HALUANePaper

Digital Interaktif.

Edisi 1 Januari 1970

HALUANOPINI

Musibah
OPINI

Musibah

Jumat, 12/12/2025 | 14:22 WIB

SelengkapnyaDetails
Pentingnya Hipnoterapi bagi Siswa Penyintas Trauma Bencana di Sumatera

Pentingnya Hipnoterapi bagi Siswa Penyintas Trauma Bencana di Sumatera

Kamis, 11/12/2025 | 10:58 WIB
Membangun (Kembali) Tanah Datar Pascabencana

Membangun (Kembali) Tanah Datar Pascabencana

Rabu, 10/12/2025 | 05:32 WIB
Banjir Besar di Sumatera Barat Representatif Kegagalan Pembangunan Ramah Lingkungan

Banjir Besar di Sumatera Barat Representatif Kegagalan Pembangunan Ramah Lingkungan

Selasa, 09/12/2025 | 17:03 WIB
KORPRI Peduli Bencana Sumatera: Momentum Kebangkitan Solidaritas ASN Indonesia

KORPRI Peduli Bencana Sumatera: Momentum Kebangkitan Solidaritas ASN Indonesia

Selasa, 09/12/2025 | 14:18 WIB

HALUANTERPOPULER

  • IKM Gambir Koto Taratak Gelar Temu Bisnis Internasional, Buka Peluang Ekspor ke India, Pakistan, dan Thailand

    IKM Gambir Koto Taratak Gelar Temu Bisnis Internasional, Buka Peluang Ekspor ke India, Pakistan, dan Thailand

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jaringan Sabu Tapan Tumbang, Polisi Tangkap Dua Pengedar Rentang Waktu Satu Jam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dilepas Wako, Kafilah Padang Siap Tampil Terbaik pada MTQ Sumbar

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • UNP Boyong Beragam Penghargaan di KKI dan Abdidaya Ormawa 2025, Prestasi Gemilang dari Silungkang

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Jeddah Arab Saudi Terendam Banjir Usai Diguyur Hujan Deras

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
HarianHaluan.id

Kantor Redaksi dan Bisnis:
Jln. Prof Hamka (Komp. Bandara Tabing - Lanud St. Syarir) - Kota Padang - Sumatera Barat (25171)

  [email protected]

  Redaksi: 08126888210 (Nasrizal)
  Iklan: 081270864370 (Andri Yusran)

Instagram Harianhaluan Post

  • Penyusunan rekomendasi kebijakan penanganan bencana ekologis Sumbar mendesak untuk dituntaskan atas kerusakan lingkungan yang dibiarkan menumpuk bertahun-tahun. Para pakar, akademisi, dan pemangku kepentingan sepakat bahwa galodo dan rangkaian longsor yang meluluhlantakkan Sumbar bukan semata peristiwa alam, melainkan buah dari tata ruang yang dilanggar, hulu yang rusak, serta perencanaan dan tata kelola yang gagal membaca risiko bencana.

Selengkapnya di koran Haluan hari ini.
  • DHARMASRAYA, HARIANHALUAN.ID — Berjalannya Sekolah Rakyat (SR) pada tahun ajaran 2026-2027 di Kabupaten Dharmasraya, sangat menjanjikan untuk kemajuan pendidikan. Hal itu diungkapkan Plt.Kepala Dinas Pendidikan, Bobby Perdana Riza, kepada harianhaluan.id, di ruang kerjanya, kemarin.

Dikatakannya, selain fasilitas sekolah yang sangat mewah nantinya, tenaga pendidik juga didatangkan guru guru pilihan oleh pemerintah pusat, bukti keseriusan pemerintah pusat dalam mempersiapkan sarana prasarana SR, sudah dibukanya pendaftaran untuk tenaga P3K untuk sekolah rakyat.

Selengkapnya di link https://www.harianhaluan.id/baca/146475/sekolah-rakyat-hadir-di-dharmasraya-pada-tahun-ajaran-2026-2027/

Follow Us

  • Indeks Berita
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy

HarianHaluan.id © 2025.

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • UTAMA
  • EkBis
  • NASIONAL
  • OLAHRAGA
  • SUMBAR
    • AGAM
    • BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • KAB. SOLOK
    • KOTA SOLOK
    • KAB. LIMAPULUH KOTA
    • MENTAWAI
    • PADANG
    • PADANG PANJANG
    • PADANG PARIAMAN
    • PARIAMAN
    • PASAMAN
    • PASAMAN BARAT
    • PAYAKUMBUH
    • PESISIR SELATAN
    • SAWAHLUNTO
    • SIJUNJUNG
    • SOLOK SELATAN
    • TANAH DATAR
  • OPINI
  • PENDIDIKAN
    • KAMPUS
      • INSTITUT TEKNOLOGI PADANG
      • POLITEKNIK ATI PADANG
      • POLITEKNIK NEGERI PADANG
    • SASTRA BUDAYA
  • PARIWISATA
  • WEBTORIAL
  • PILKADA SUMBAR
  • INSPIRASI
  • RAGAM
    • PERISTIWA
    • HIBURAN
    • KESEHATAN
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • RANAH & RANTAU
      • KABA RANAH
      • KABA RANTAU
    • PRAKIRAAN CUACA

HarianHaluan.id © 2025.