PADANG, HARIANHALUAN.ID – Di tengah kompleksitas yang dihadapi surat kabar Harian Haluan dalam dentuman disrupsi digital hari ini, sedikit pun tak mematahkan semangat Haluan dalam menjaga konsistensinya sebagai media yang ingin “Mencerdaskan Kehidupan Masyarakat”.
Begitu halnya dalam menjaga keberlangsungan napas bahasa dan sastra di Sumatera Barat (Sumbar), di mana pada 1970-an silam Haluan secara konsisten telah memulainya sampai era informasi serba dalam genggaman ini.
Berkat semangat menjaga bahasa dan sastra itu, pada Kamis (11/12), Harian Haluan diganjar penghargaan sebagai Media Cetak Peduli Bahasa dan Sastra pada Anugerah Kata 2025 oleh Balai Bahasa Provinsi Sumatera Barat (BBPSB) yang digelar di Aula Hamka BBPSB, Kota Padang.
Kepala Balai Bahasa Provinsi Sumatera Barat, Rahmat Zainun, mengatakan Anugerah Kata 2025 yang baru digelar perdana ini lahir sebagai bentuk apresiasi terhadap perkembangan bahasa dan sastra di Ranah Minang.
“Bahasa dan sastra itu bisa dikatakan sebagai napas peradaban zaman. Dua inilah yang membentuk identitas kita. Artinya, menjaga perkembangan bahasa dan sastra adalah sebuah upaya untuk menjaga identitas budaya kita,” katanya kepada Haluan.
Rahmat menyebutkan, salah satu upaya merawat perkembangan itu adalah melalui keberadaan dan dukungan media massa. Menurutnya, media massa berperan vital terhadap keberlangsungan bahasa dan sastra. Sehingga kekuatan bahasa dan sastra tidak bisa terlepas dari kehadiran media yang mendukungnya.














