“Tantangan yang serba besar bagi media cetak hari ini, alhamdulillah berkat semangat tim kerja dan konsistensinya, Haluan masih bisa tegak merawat bahasa dan sastra melalui rubrik-rubrik khusus baik cerita anak, budaya, dan bahasa Minang,” ujarnya.
Meskipun begitu, jelas Zul Efendi, tidak pun dalam hal kontribusi kelembagaan, bahasa dan sastra sebetulnya berada dalam keberlangsungan pembangunan hari ini. Semua elemen dan unsur yang ada adalah pelaku dari tumbuhnya bahasa dan sastra.
“Memang secara faktualnya dua aspek ini mengalami kemerosotan, terlebih kepada generasi anak dan muda kita. Inilah sebetulnya yang menjadi tantangan dan tugas kita bersama agar bahasa dan sastra itu semakin kuat dalam penyebaran informasi yang serba cepat serta fungsinya bagi pembangunan daerah kita ke depan,” harap Pemimpin Umum Haluan tersebut.
Anugerah Kata merupakan bentuk apresiasi BBPSB terhadap keberlangsungan bahasa dan sastra di Sumbar. Sebagai perhelatan perdana, Anugerah Kata 2025 memberikan penghargaan kepada empat kategori yaitu Tokoh Bahasa, Tokoh Sastra, Penulis Muda Berbakat, dan Media Cetak Peduli Bahasa dan Sastra.
Selain Harian Haluan yang menerima penghargaan sebagai Media Cetak Peduli Bahasa dan Sastra, tiga kategori lainnya diraih oleh Prof. Dr. Nadra, M.Si sebagai Tokoh Bahasa, Gus TF Sakai sebagai Tokoh Sastra, dan Hasbunallah Haris sebagai Penulis Muda Berbakat. Penyerahan penghargaan kepada Harian Haluan diserahkan langsung oleh Kepala BBPSB, Rahmat Zainun, kepada Pemimpin Umum Haluan, Zul Efendi, yang turut didampingi oleh Redaktur Kiki Nofrijum. (*)














