PADANG, HARIANHALUAN.ID — Universitas Andalas (UNAND) memperkuat kolaborasi antarunit riset dan inovasi, sekaligus memberikan pemahaman mendalam mengenai mekanisme hilirisasi dengan Tech Valuation Workshop.
Wakil Rektor IV UNAND Prof. Henmaidi mengatakan workshop tersebut diadakan pada 8 Desember 2025 di di Ruang Rapat Senat Lantai 4 Gedung Rektorat Kampus Limau Manis Padang.
Ia menekankan pentingnya kemampuan sivitas akademika dalam mengukur nilai teknologi dan potensi komersial hasil penelitian.
Menurutnya, pemahaman terkait metode penilaian, tahapan uji, serta proses validasi sangat penting sebelum sebuah inovasi dapat masuk ke pasar.
“UNAND menaruh harapan besar agar setiap peneliti mampu menghasilkan karya riset yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat, memberikan dampak nyata, dan berkontribusi pada pemenuhan kebutuhan pasar,” ujar Prof. Henmaidi, Kamis (11/12).
Workshop ini menghadirkan Direktur Sekolah Pascasarjana Universitas Padjadjaran, Dr. Dra. Sinta Ningrum, M.T., sebagai narasumber utama. Ia memaparkan pentingnya penilaian nilai teknologi sebagai fondasi dalam proses hilirisasi riset.
Dalam sesi diskusi, peserta dan narasumber membahas sejumlah isu strategis terkait ekosistem riset di kampus.
Topik yang mengemuka meliputi sistem remunerasi penelitian, penyusunan target pada setiap tahapan riset, penetapan penanggung jawab utama kegiatan penelitian, serta strategi memastikan proses riset berjalan efektif dan terukur.
Peserta juga menyoroti pentingnya fasilitas kampus dalam mendukung riset agar lebih siap menuju tahap hilirisasi.
Melalui Tech Valuation Workshop ini, UNAND menargetkan terbentuknya ekosistem riset yang lebih produktif, berorientasi keberlanjutan, dan memiliki daya saing. Kegiatan ini sekaligus memperkuat posisi UNAND sebagai perguruan tinggi yang aktif mendorong inovasi dan hilirisasi riset di tingkat nasional.(*)














