SOLOK, HARIANHALUAN.ID— Pemerintah Kota (Pemko) Solok menegaskan komitmennya untuk mendukung setiap langkah pencegahan dan pemberantasan korupsi. Penegasan ini disampaikan Wakil Wali Kota Solok, H. Suryadi Nurdal, SH, saat menerima kunjungan Kepala Kejaksaan Negeri Solok, Medie, SH, MH, beserta rombongan di ruang kerjanya, Selasa (9/12) kemarin.
Dalam pertemuan tersebut, Kejaksaan Negeri Solok memaparkan berbagai program edukatif dalam rangka peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia (HAKORDIA) 2025. Salah satu kegiatan utama ialah Lomba Pidato Kampanye Antikorupsi Tingkat SMA/SMK se-Kota dan Kabupaten Solok yang bertujuan menanamkan nilai integritas dan membangun keberanian generasi muda untuk menolak praktik korupsi.
“Harapannya, kita ingin upaya pencegahan korupsi itu memang sudah tertanam sejak dini, dimulai dari generasi muda yang masih jujur dan belum terkontaminasi dengan praktik-praktik korupsi,” ujar Kajari.
Wakil Wali Kota Suryadi Nurdal menyambut baik inisiatif tersebut dan menilai edukasi sejak dini sebagai langkah strategis membangun budaya antikorupsi. Ia menegaskan bahwa Pemko Solok terus berupaya menjaga tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan akuntabel.
“Edukasi kepada generasi muda seperti yang dilakukan Kejaksaan, sangat penting agar budaya antikorupsi tumbuh sejak bangku sekolah,” ujar Suryadi.
Kunjungan tersebut diakhiri dengan diskusi ringan serta penyerahan cendera mata dari Kejaksaan Negeri Kota Solok kepada Pemko Solok sebagai simbol penguatan sinergi dalam gerakan antikorupsi di daerah. (*)














