JAKARTA, HARIANHALUAN.ID – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Pusat Pengendalian Operasi (PUSDALOPS) menghimpun laporan kejadian bencana sejak Kamis (11/12) hingga Jumat (12/12), pukul 07.00 WIB.
Laporan bencana pertama yakni angin kencang yang melanda Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung pada Kamis (11/12) sore. Peristiwa ini berdampak pada dua desa yakni Desa Margajasa di Kecamatan Sragi dan Desa Kelau di Kecamatan Penengahan.
Sebanyak 2 unit rumah rusak ringan, 18 rumah rusak sedang, dan 1 rumah mengalami rusak berat. Pasca kejadian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lampung Selatan segera turun ke lokasi untuk melakukan pendataan serta pembersihan puing-puing bergotong royong dengan warga sekitar.
Angin kencang juga melanda wilayah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur pada Rabu (10/12). Hujan yang disertai angin kencang menyebabkan 42 unit rumah terdampak dengan rincian 23 unit rumah rusak berat, 5 unit rumah rusak sedang, dan 14 unit rumah rusak ringan.
Hingga kini, proses penanganan rumah warga yang mengalami kerusakan masih dalam proses penanganan pemerintah daerah setempat. Sementara warga yang rumahnya rusak berat saat ini mengungsi ke rumah kerabat maupun rumah tetangga.
Di waktu yang sama, hujan lebat disertai angin kencang juga terjadi di wilayah Kabupaten Bondowoso. Sebanyak sebelas pohon dilaporkan tumbang akibat angin kencang. Selain pohon tumbang, angin kencang juga merusak 39 rumah warga yang tersebar di Desa Walidono 34 unit, Desa Prajekan Lor 5 unit, dan Desa Tarum 4 unit. BPBD Kabupaten Bondowoso melaporkan tidak ada korban jiwa akibat pohon tumbang maupun warga yang terkena material bangunan.
Prakiraan Cuaca dan Waspada Bibit Siklon
Bibit siklon 91S dan 93S terpantau muncul di sekitaran Samudra Hindia. Bibit siklon ini diperkirakan dapat meningkatkan potensi intensitas curah hujan sedang hingga lebat dan kenaikan tinggi gelombang laut di beberapa wilayah pesisir selatan.
Dalam sepekan ke depan, Bibit Siklon Tropis 91S di Samudra Hindia barat Lampung masih berpotensi memberikan dampak tidak langsung berupa hujan berintensitas sedang hingga lebat di wilayah Sumatera Barat, Bengkulu, dan Lampung, dengan potensi angin kencang dapat terjadi di wilayah Pesisir barat Sumatera Barat, dan Bengkulu.
Sementara Bibit Siklon Tropis 93S juga diprediksi berada di Samudra Hindia selatan Pulau Sumba, yang dapat membentuk daerah perlambatan kecepatan angin atau konvergensi memanjang di Bali dan NTB. Hal ini menimbulkan potensi angin kencang di wilayah Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jakarta, NTB, dan Sulawesi Selatan, dan Maluku hingga sepekan ke depan.
BNPB mengimbau mengimbau pemerintah daerah dan masyarakat untuk selalu meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrem.
Langkah-langkah kesiapsiagaan dapat dilakukan dengan memangkas pohon yang rapuh, memeriksa kekuatan bangunan, menyimpan dokumen berharga dan peralatan elektronik penting di tempat yang aman, menyiapkan tas siaga bencana berisi kebutuhan dasar untuk tiga hari, serta memantau prakiraan cuaca dari sumber yang kredibel. Jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi dengan durasi lebih dari satu jam, masyarakat hendaknya bersiap untuk evakuasi ke tempat yang lebih aman. (*)














