Oleh karena itu pembelajaran case method, project based Learning, problem based learning, cooperative learning work based learning hingga teaching factory akan memberi warna baru kehidupan generasi muda Indonesia.
Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah X, Afdalisma SH, M.Pd menambahkan era digital bergerak cepat.
“Kemampuan beradaptasi jadi kunci yang sangat penting. Kemajuan AI telah mempengaruhi seluruh sektor. Mulai dari pemerintahan, industri. Akan tetapi dunia kerja masih membutuhkan kreativitas, inovasi. Orang yg bisa bertahan bukanlah orang yang paling kuat, akan tetapi orang yang paling mampu menyesuaikan diri,” tuturnya.
Perubahan dan tantangan yang terjadi pasar kerja global tercatat telah membawa perubahan teknologi menjadi tren paling transformatif. Hal ini akan menjadi penggerak utama transformasi bisnis.
“Pekerjaan yang ada saat ini akan mengalami penurunan kebutuhan mencapai 39 persen. Keterampilan yang dimiliki perlu diperbaiki dan ditingkatkan. Oleh karena itu selalu lah munculkan inovasi dan mendapatkan kunci keberhasilan. Jadilah inovator dan jangan takut berfikir diluar kotak,” ucapnya.
LLDIKTI Wilayah X berharap kampus STTIND dapat berkolaborasi, bekerjasama mewujudkan cita-cita besar agar sumbar menjadi daerah yang maju dengan SDM yang unggul dan berkarakter.
“Harapan kita bersama semoga anda semua bisa menjadi insan pembelajar yang kritis dalam berpikir, kreatif dalam berkarya dan kolaboratif dalam bekerjasama,” tutupnya. (h/yes)














