AGAM, HARIANHALUAN.ID — Kepedulian terhadap korban bencana kembali ditunjukkan PDI Perjuangan. Partai berlambang banteng moncong putih itu menyalurkan bantuan kemanusiaan bagi warga terdampak banjir dan longsor di Kabupaten Agam.
Penyerahan bantuan dipimpin langsung Ketua DPP PDI Perjuangan Ganjar Pranowo bersama mantan Menteri Sosial Tri Rismaharini, didampingi jajaran pengurus DPD PDI Perjuangan Sumatera Barat.
Sebelum bantuan didistribusikan, Ganjar dan Risma terlebih dahulu membeli berbagai kebutuhan pokok di pasar tradisional serta gerai UMKM setempat. Barang-barang tersebut kemudian diangkut menggunakan truk dan kendaraan roda empat menuju sejumlah lokasi pengungsian yang terdampak banjir bandang dan tanah longsor.
Bendahara DPD PDI Perjuangan Sumatera Barat, Yogi Yolanda, menyebutkan penyaluran bantuan difokuskan pada sepuluh titik pengungsian yang tersebar di dua kecamatan, yakni Palembayan dan Tanjung Raya.
Menurutnya, kedua wilayah tersebut masih menyimpan banyak warga yang bertahan di pengungsian akibat rumah mereka rusak dan tergerus bencana.
“Total ada sepuluh titik pengungsian di Kecamatan Palembayan dan Tanjung Raya yang kami datangi. Banyak warga masih bertahan di masjid dan surau karena tempat tinggal mereka terdampak longsor dan banjir,” kata Yogi saat menyerahkan bantuan di Surau Gadang Bancah, Kecamatan Tanjung Raya beberapa waktu lalu.
Yogi menegaskan, aksi kemanusiaan yang dilakukan PDI Perjuangan murni dilandasi kepedulian terhadap sesama, tanpa melihat latar belakang politik maupun wilayah basis suara.
“Ketika saudara-saudara kita tertimpa musibah, PDI Perjuangan wajib hadir. Kami tidak melihat apakah daerah itu basis atau bukan,” ujarnya.
Ia juga mengungkapkan, sejak awal terjadinya bencana banjir dan longsor di Agam, PDI Perjuangan telah menyalurkan bantuan berupa beras dengan total mencapai lima ton.
Selain beras, bantuan yang disalurkan meliputi berbagai kebutuhan pokok dan perlengkapan pengungsi, seperti sarden, minyak goreng, minyak kayu putih, sarung, alat memasak, pembalut, hingga susu formula dan biskuit untuk anak-anak.
Ganjar turut membawa mainan sebagai bentuk dukungan psikologis bagi anak-anak yang masih tinggal di pengungsian.
Tidak hanya fokus pada logistik, PDI Perjuangan juga mengerahkan tim kesehatan untuk memberikan layanan pemeriksaan dan pengobatan gratis kepada warga terdampak.
Tim medis diterjunkan di Nagari Duo Koto dengan mendirikan posko sementara serta melakukan kunjungan langsung dari rumah ke rumah.
“DPP PDI Perjuangan juga menurunkan tim kesehatan untuk melakukan pemeriksaan dan pengobatan gratis bagi masyarakat di Nagari Duo Koto,” tambah Yogi.
Sementara itu, Ganjar Pranowo menyampaikan apresiasi kepada para relawan, instansi pemerintah dan berbagai organisasi yang telah bahu-membahu membantu korban bencana di Agam. Namun demikian, ia menilai masih ada satu kebutuhan penting yang perlu mendapat perhatian serius, yakni pemulihan trauma bagi para pengungsi.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang sudah membantu masyarakat, baik logistik maupun layanan kesehatan. Ke depan, masih ada satu pekerjaan rumah yang perlu kita perkuat, yaitu trauma healing,” ujar Ganjar. (*)














