JAKARTA, HARIANHALUAN.ID – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) menghimpun laporan kejadian bencana sejak Minggu (14/12) hingga Senin (15/12), pukul 07.00 WIB. Bencana hidrometeorologi masih mendominasi laporan hari ini.
Laporan kejadian pertama dari Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan. Hujan lebat yang berangsur lama menyebabkan air sungai Balangan meluap dan menyebabkan banjir di lima kecamatan pada Senin (15/12). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Balangan mencatat 17 desa terdampak yang tersebar di Kecamatan Juai, Paringin, Tebing Tinggi, dan Awayan.
Sedikitnya 882 Kepala Keluarga (KK) atau 2.835 jiwa terdampak. Selain itu dua kantor desa, satu pasar dan tujuh akses jalan juga erdampak dengan Tinggi Muka Air (TMA) antara 10 hingga 60 sentimeter. Pantauan terkini, banjir berangsur surut, hanya di Kecamatan Paringin debit air masih berkisar 50 sentimeter.
Banjir juga terjadi di Kabupaten Barito Timur, Provinsi Kalimantan Tengah pada Minggu (14/12). Tercatat lima desa di tiga kecamatan tergenang banjir dengan total sebanyak 211 KK atau 587 jiwa terdampak. BPBD Kabupaten Barito Timur terus melakukan monitoring dan koordinasi bersama pihak terkait untuk penanganan warga terdampak.
Selanjutnya BPBD Kota Semarang juga melaporkan kejadian banjir akibat hujan deras terjadi pada Minggu (14/12) pukul 14.30 WIB. Banjir menyebabkan 34 KK di Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, Jawa Tengah terdampak, tercatat 16 unit rumah rusak ringan. Kondisi pada Senin (15/12), air berangsur surut, sebagian warga yang sempat mengungsi telah kembali ke rumah masing-masing. Petugas BPBD Kota Semarang membantu warga melakukan pembersihan sisa banjir dan lumpur secara bergotong-royong.
Banjir juga dilaporkan terjadi di Desa Temiang dan Desa Api-api di Kecamatan Bandar Laksamana, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau pada Senin (15/12) pukul 10.29. Banjir dipicu hujan deras selama beberapa jam hingga menyebabkan 17 KK atau 68 jiwa terdampak. Dilaporkan 4 jiwa mengungsi akibat kejadian ini. Kondisi terkini, banjir berangsur surut.
Dengan banyaknya laporan kejadian banjir di berbagai wilayah, BNPB mengimbau kepada pemerintah daerah dan masyarakat untuk segera waspada dan mengantisipasi potensi bencana yang disebabkan oleh curah hujan tinggi, antara lain bencana banjir, banjir bandang dan juga angin kencang.
Langkah-langkah kesiapsiagaan dapat dilakukan antara lain dengan pemantauan debit air, memangkas pohon yang rapuh, memeriksa kekuatan bangunan, menyiapkan tas siaga bencana berisi kebutuhan dasar untuk tiga hari, serta memantau prakiraan cuaca dari sumber yang kredibel. Jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi dengan durasi lebih dari satu jam, masyarakat hendaknya bersiap untuk evakuasi ke tempat yang lebih aman. (*)














