Ia mengakui bantu sudah berdatangan mulai dari kementerian, provinsi tetangga, kabupaten maupun kota, relawan dan lainnya. Selama ini pendistribusian bantu sudah lancar dan untuk ketersediaan logistik bagi korban maupun warga terdampak sudah aman beberapa hari ke depan.
Bencana melanda Agam pada akhir November 2025 mengakibatkan 192 korban meninggal dunia, hilang 73 orang, dirawat tujuh orang, dan terisolasi 54 jiwa.
Selain itu 493 rumah rusak ringan, 359 rumah rusak sedang, 806 rumah rusak berat, 11 tempat ibadah terdampak, 69 ttik jembatan rusak, dan 49 titik jalan rusak. Setelah itu ada fasilitas pendidikan yang rusak 106 unit, irigasi rusak 125 unit, bendungan rusak 16 unit, ternak yang mati 5.025 ekor, dan lahan pertanian yang rusak 1.813,70 hektare. (*)














