Penilaian akhir sambung Budi, dilakukan melalui presentasi langsung di hadapan dewan juri. Para finalis diwajibkan memaparkan inovasi bisnis, strategi pemasaran, serta praktik digitalisasi usaha, sekaligus membawa produk untuk dinilai secara langsung.
“Presentasi dilakukan sore hingga malam hari. Kami ingin melihat bagaimana pelaku UKM menyampaikan gagasan bisnisnya secara profesional dan terukur, bukan hanya menjual produk, tetapi juga menjual visi,” kata Budi.
Anugerah Bogasari SME Award 2025 digelar di Bekasi, Rabu (10/12), setelah sebelumnya melalui proses penjurian di Bandung pada Senin (8/12).
Acara ini dihadiri ratusan pelaku UKM dari wilayah DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat, dengan tema “Level Up UKM: Inovasi dan Digitalisasi untuk Bisnis yang Kokoh.”
“Penghargaan ini adalah bentuk apresiasi tertinggi sekaligus bukti komitmen kami membangun ekosistem UKM berbasis terigu yang inovatif, adaptif, dan siap menghadapi tantangan digital,” tutur Budi Hartono.
Dewan juri yang terlibat terdiri atas Direktur Konten Digital Kementerian Ekonomi Kreatif Yuana Rochma Astuti, Founder Adaptable Consulting Rama Syahid, dan Celebrity Chef Jenny Hendrawati, serta juri spesial Direktur Kuliner Kementerian Ekonomi Kreatif Andy Ruswar.














