Di setiap titik yang dikunjungi, Bupati Eka Putra mengingatkan masyarakat agar tidak panik, namun tetap siaga. Ia menekankan pentingnya mengikuti arahan petugas di lapangan,Memantau informasi resmi dari pemerintah daerah, Saling membantu dan menjaga satu sama lain, terutama kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan penyandang disabilitas.
Pesan tersebut disampaikan berulang, dengan bahasa sederhana dan manusiawi, agar mudah dipahami warga di berbagai nagari.
Meski respon cepat telah dilakukan, penanganan bencana tidak lepas dari sejumlah kendala. Beberapa akses jalan terputus, alat berat terbatas, dan kebutuhan logistik terus bertambah seiring meningkatnya jumlah warga yang harus dievakuasi.
Pemerintah daerah terus melakukanPendataan korban dan kerusakan Pembukaan dan penguatan posko darurat, Koordinasi dengan pemerintah provinsi dan pusat untuk dukungan logistik, tenaga, dan peralatan.
Di tengah segala keterbatasan, upaya gerak cepat sejak awal menjadi salah satu faktor penting dalam menekan potensi korban jiwa dan meminimalkan dampak yang lebih luas.
Hingga saat ini, Bupati Eka Putra masih berada di lokasi-lokasi terdampak bencana, mendampingi warga dan memantau langsung proses penanganan darurat. Keputusan untuk tetap berada di tengah masyarakat diambil agar koordinasi di lapangan bisa lebih cepat, dan setiap kebutuhan mendesak dapat segera direspons.
Bagi warga, kehadiran kepala daerah di tengah galodo dan lumpur menjadi sumber ketenangan sekaligus bukti bahwa mereka tidak ditinggalkan di saat paling sulit.














