PADANG, HARIANHALUAN.ID – Penertiban tata kelola pupuk bersubsidi agar tidak lagi menyusahkan petani menjadi fokus utama dalam kegiatan bimbingan teknis dan sosialisasi yang digelar di Padang.
Anggota Komisi IV DPR RI Rahmat Saleh menggelar kegiatan bimbingan teknis dan sosialisasi tata kelola pupuk bersubsidi pada Rabu (17/12), di Aula SMKN 6 Padang.
Kegiatan tersebut ditujukan untuk memberikan pemahaman kepada peserta terkait mekanisme penyaluran pupuk bersubsidi yang tepat dan sesuai ketentuan.
Rahmat menyampaikan kegiatan ini bertujuan memberikan pencerahan kepada peserta, khususnya terkait peluang yang tersedia dalam pengelolaan pupuk bersubsidi.
Dia menyebutkan kesempatan untuk membuka kios pupuk subsidi terbuka bagi masyarakat yang memenuhi persyaratan.
“Kita hadir untuk pencerahan kepada para peserta, peluang itu ada, untuk membuka kios pupuk subsidi,” katanya.
Rahmat menegaskan komitmennya dalam mengawal persoalan pupuk bersubsidi melalui komunikasi dan pertemuan dengan pihak terkait.
Dirinya secara aktif menggelar sejumlah pertemuan dengan menteri terkait dan PT Pupuk Indonesia untuk memastikan distribusi pupuk berjalan sesuai kebijakan.
“Saya selalu mengawal dengan menggelar beberapa pertemuan dengan menteri dan PT Pupuk Indonesia,” ujarnya.
Rahmat menekankan petani tidak boleh lagi dirugikan dalam mendapatkan pupuk bersubsidi.
Menurutnya, harga pupuk di kios harus sesuai dengan ketentuan yang berlaku, dan apabila ditemukan pelanggaran maka perlu dilakukan evaluasi.
Rahmat menilai pupuk bersubsidi sebagai komponen krusial dalam menjaga produktivitas pertanian.
“Kegiatan bimtek ini bersinergi dengan para petani, yang bertemakan tentang tata kelola pupuk bersubsidi,” katanya.
Kegiatan tersebut juga melibatkan berbagai unsur masyarakat, di antaranya praktisi relawan sosial dari karang taruna, praktisi masjid, serta praktisi media.
Kehadiran berbagai pihak ini diharapkan dapat memperkuat pemahaman bersama terkait tata kelola pupuk bersubsidi.
Sementara itu, Manager Penjualan PT Pupuk Indonesia Wilayah Sumbar, Riau, dan Kepulauan Riau, Fajar Ahmad, menyampaikan pemerintah tengah mencanangkan program swasembada dan ketahanan pangan.
Karena itu, PT Pupuk Indonesia mendukung kegiatan bimtek dan sosialisasi tersebut.
“Pemerintah mencanangkan untuk swasembada dan ketahanan pangan, sehingga kami mensuport kegiatan ini,” katanya.
Dia juga menyoroti pentingnya memperhatikan kondisi tanah pascabencana.
Menurutnya, petani perlu mengetahui kondisi tanah melalui uji tanah untuk memastikan apakah lahan masih sehat atau mengalami penurunan kualitas.
“Pascabencana ini perlu diketahui kondisi tanah dengan uji tanah, apakah tanah masih tepat sehat atau sudah tidak sehat lagi,” ujarnya.
Fajar menambahkan uji tanah menjadi bagian penting dalam kegiatan bertani dan bercocok tanam agar hasil yang diperoleh dapat maksimal.
Turut hadir dalam kegiatan itu perwakilan PT Pupuk Indonesia, yakni Tunggul Pribadi dan Helfi Syarif.
Selain itu, hadir pula Mahdianur Musa selaku Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sumatera Barat yang juga menjabat sebagai Ketua Karang Taruna Provinsi Sumbar. (*)














