AGAM, HARIANHALUAN.ID — Bupati Agam, Ir H Benni Warlis MM Dt Tan Batuah meninjau langsung lokasi jembatan putus akibat banjir di Tiku V Jorong, Kecamatan Tanjung Mutiara, Kamis (18/12).
Peninjauan ini dilakukan sebagai bentuk respons cepat pemerintah daerah terhadap terputusnya akses transportasi masyarakat akibat meluapnya aliran Sungai Batang Masang.
Dalam kunjungan tersebut, Bupati Benni Warlis didampingi Asisten I Setda Agam Yunilson, Kepala Dinas PUTR Agam, Ofrizon, Camat Tanjung Mutiara Edo Aipa Pratama, serta Wali Nagari Tiku V Jorong, Edison.
Rombongan melihat langsung kondisi jembatan dan ruas jalan yang mengalami kerusakan parah akibat terjangan banjir.
Camat Tanjung Mutiara, Edo Aipa Pratama, menjelaskan bahwa terdapat tiga jembatan yang hanyut terbawa banjir, yakni Jembatan Ujung Karang I, Jembatan Ujung Karang II, dan Jembatan Bakung.
Akibat putusnya jembatan tersebut, masyarakat di wilayah Subang-subang hingga saat ini masih terisolasi karena akses darat tidak dapat dilalui dan hanya bisa ditempuh menggunakan perahu.
“Pada Jembatan Ujung Karang I, kurang lebih sepanjang 80 meter badan jalan putus. Ruas jalan ini merupakan jalan provinsi Tiku–Sasak,” jelasnya.
Ia menambahkan, sekitar 700 kepala keluarga terdampak banjir dan kesulitan akses akibat terputusnya jalur transportasi menuju Labuhan dan Subang- subang.
Kondisi ini turut menghambat aktivitas ekonomi dan mobilitas masyarakat setempat.
Menanggapi hal tersebut, Bupati Benni Warlis menyatakan Pemerintah Kabupaten Agam terus berupaya dan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat agar pemasangan jembatan Bailey dapat segera direalisasikan sebagai solusi sementara.
“Kita dorong agar jembatan Bailey segera dipasang, sehingga akses masyarakat bisa kembali terbuka dan aktivitas ekonomi dapat berjalan normal,” ujarnya.
Bupati juga mengungkapkan bahwa secara keseluruhan terdapat 13 jembatan Bailey yang perlu dipasang di Kabupaten Agam akibat bencana banjir.
Kondisi ini, telah dilaporkan langsung kepada Presiden Republik Indonesia saat kunjungan kerja ke Kabupaten Agam beberapa waktu lalu.
Diharapkan, dengan percepatan pemasangan jembatan Bailey, akses transportasi masyarakat dapat segera pulih dan kehidupan warga terdampak kembali normal. (*)














