JAKARTA, HARIANHALUAN.ID — Konfederasi Sepakbola Asia (AFC) resmi meluncurkan terobosan baru dengan menghadirkan turnamen bertajuk AFC Nations League. Kompetisi ini dirancang untuk mengubah wajah jeda internasional atau FIFA Matchday di Benua Kuning agar menjadi lebih kompetitif, termasuk bagi tim nasional Indonesia.
Dalam pernyataan resminya yang dirilis Minggu (21/12), AFC menegaskan bahwa AFC Nations League bertujuan menyediakan wadah pertandingan bermutu bagi seluruh 47 negara anggota konfederasi. Turnamen ini diharapkan mampu meningkatkan kualitas laga internasional di kawasan Asia.
Melalui kompetisi tersebut, tim-tim nasional Asia kini memiliki kepastian jadwal menghadapi lawan-lawan kuat yang sebelumnya sulit didapatkan dalam agenda FIFA Matchday biasa. Dengan demikian, setiap pertandingan diharapkan memiliki nilai kompetitif dan daya tarik yang lebih tinggi.
“Sejalan dengan kesuksesan reformasi ekosistem kompetisi antarklub, konfederasi melanjutkan misi inisiasi yang mendukung pertumbuhan, keseimbangan kompetitif, dan pertandingan dengan sorotan yang bermakna,” tulis AFC dalam pernyataan resminya.
AFC mengambil langkah ini setelah mencermati berbagai kendala yang dihadapi negara anggota dalam menyusun agenda laga internasional. Keterbatasan lawan sepadan, tingginya biaya, serta kompleksitas logistik kerap menjadi hambatan utama bagi federasi nasional.
Dengan hadirnya AFC Nations League, konfederasi akan mengambil alih sepenuhnya pengaturan jadwal FIFA Matchday. Negara anggota cukup menunggu agenda resmi yang telah disusun secara terstruktur dan sistematis oleh AFC.
Sekretaris Jenderal AFC, Datuk Seri Windsor John, menegaskan bahwa inisiatif ini merupakan bentuk komitmen nyata konfederasi dalam mendukung perkembangan seluruh asosiasi anggota.
“Kami ingin memastikan setiap tim nasional memiliki akses yang konsisten terhadap pertandingan berkualitas tinggi, dengan tetap memerhatikan aspek logistik dan biaya yang selama ini menjadi tantangan,” ujar Windsor John.
Format kompetisi AFC Nations League disinyalir akan mengadopsi konsep serupa UEFA Nations League yang telah sukses digelar di Eropa sejak 2018. Negara-negara peserta akan dibagi ke dalam beberapa divisi berdasarkan peringkat.
Sistem promosi dan degradasi juga akan diterapkan, sehingga setiap tim memiliki motivasi kompetitif di setiap pertandingan. Skema ini diharapkan mampu menciptakan laga yang lebih seimbang dan menarik.
Bagi negara seperti Indonesia, kehadiran AFC Nations League menjadi keuntungan besar. Turnamen ini membuka peluang lebih sering menghadapi tim-tim elit Asia seperti Jepang, Korea Selatan, dan Australia dalam pertandingan resmi. Sementara itu, bagi negara-negara kuat Asia, kompetisi ini menghadirkan tantangan tersendiri karena ruang untuk mengatur laga uji coba lintas benua akan semakin terbatas. AFC menyatakan detail format, jadwal, dan implementasi turnamen akan diumumkan setelah melalui konsultasi dengan para pemangku kepentingan. (*)














