Merespons kondisi tersebut, BPBD Kabupaten Klaten segera berkoordinasi dengan pihak terkait dan melaksanakan asesmen di lokasi terdampak. Tim Reaksi Cepat Penanggulangan Bencana (TRC PB) BPBD Kabupaten Klaten bersama TRC KENCANA setempat, relawan penanggulangan bencana, TNI, POLRI, pemerintah desa, serta warga setempat turut melakukan penanganan darurat dan membantu warga terdampak. BPBD Kabupaten Klaten kembali mengimbau masyarakat agar tetap waspada dan meningkatkan kesiapsiagaan menghadapi puncak musim penghujan.
Kebutuhan mendesak dalam penanganan darurat banjir di Kabupaten Klaten meliputi terpal, logistik, serta kebutuhan kebersihan (hygiene kit). Hingga Senin (22/12), kondisi banjir dilaporkan berangsur surut dan situasi masih dalam pemantauan oleh BPBD Kabupaten Klaten.
Sementara itu, dampak cuaca ekstrem juga dilaporkan terjadi di wilayah lain. Di Provinsi Jawa Timur, hujan dengan intensitas sedang yang disertai kiriman air dari wilayah hulu pada Minggu (21/12) sekitar pukul 06.00 WIB menyebabkan peningkatan debit air Kali Lamong hingga meluap. Luapan tersebut menggenangi sejumlah jalan dan permukiman warga di beberapa wilayah Kabupaten Gresik.
Wilayah terdampak di Kabupaten Gresik meliputi dua kecamatan dengan sembilan desa, yaitu Kecamatan Balongpanggang yang mencakup Desa Dapet, Desa Sekarputih, Desa Wotansari, Desa Karang Semanding, Desa Banjar Agung, dan Desa Pucung, serta Kecamatan Benjeng yang meliputi Desa Lundo, Desa Sedapurklagen, dan Desa Delik Sumber. Dampak banjir mengakibatkan sebanyak 152 Kepala Keluarga terdampak, dengan jumlah rumah terdampak mencapai 152 unit.
Selain permukiman warga, banjir juga berdampak pada sejumlah fasilitas dan sektor produktif. Tercatat 3 unit fasilitas pendidikan, 4 unit fasilitas peribadatan, serta 2 unit kantor balai desa terdampak. Di sektor pertanian, sekitar 101 hektare lahan persawahan ikut tergenang dan berpotensi memengaruhi mata pencaharian warga. Beberapa akses jalan di wilayah terdampak juga mengalami gangguan akibat genangan air.
Dalam upaya penanganan, BPBD Provinsi Jawa Timur bersama BPBD Kabupaten Gresik melakukan asesmen dampak banjir di lokasi kejadian. Pemantauan intensif terhadap ketinggian genangan air serta Tinggi Muka Air (TMA) Kali Lamong terus dilakukan guna mengantisipasi kemungkinan luapan susulan. Hingga kondisi mutakhir pada Senin (22/12), banjir dilaporkan berangsur surut dan situasi masih dalam pemantauan oleh petugas terkait.














