“Kami sangat berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu hingga kondisi hari ini. Kami juga berharap dukungan tersebut terus berlanjut agar pemulihan bisa berjalan lebih cepat,” katanya.
Dalam rapat tersebut, Bupati Agam juga mengungkapkan bahwa pembangunan jembatan darurat masih menunggu bantuan dari pemerintah provinsi dan pusat.
Saat ini, Kabupaten Agam membutuhkan sebanyak 13 unit jembatan bailey untuk menggantikan jembatan yang rusak akibat bencana, sementara beberapa jembatan sementara lainnya telah mulai dikerjakan.
Selain infrastruktur jembatan, Pemkab Agam juga masih membutuhkan dukungan alat berat untuk penanganan lumpur, sedimen, serta normalisasi sungai, khususnya pada sungai-sungai yang berpotensi meluap dan mengancam permukiman warga.
Kebutuhan air bersih bagi masyarakat terdampak juga masih menjadi perhatian serius karena belum sepenuhnya terpenuhi.
Pada kesempatan yang sama, Bupati Agam melaporkan bahwa pencarian korban bencana secara resmi telah dihentikan.














