Kemudian Sinergi Pemerintah (adanya koordinasi antara pemko, Kemenag, dan LPTQ Kota untuk mengatur jadwal pelaksanaan Khatam Al-Qur’an di tingkat kecamatan dan desa). Kemandirian Anggaran (Daurah ini terlaksana berkat kolaborasi dana desa, sumbangan orang tua, serta para donatur). Motivasi Bibit Baru (muncul usulan agar setiap kenagarian rutin melaksanakan MTQ sebagai ajang motivasi sekaligus mencari bibit unggul untuk menjawab hasil evaluasi MTQ Nasional).
Sudirman, selaku Ketua LPTQ Desa Sijantang Koto sekaligus perwakilan panitia, menekankan pentingnya kedisiplinan selama kegiatan berlangsung.
“Kami berharap para peserta didik dapat datang tepat waktu, guna memaksimalkan penyerapan ilmu. Semoga kegiatan ini dapat terlaksana dengan lancar hingga akhir,” ucapnya.
Dengan adanya Daurah Tahfiz ini, Desa Sijantang Koto berkomitmen untuk terus menjaga nilai-nilai religius di kalangan remaja sekaligus mencetak penghafal Al-Qur’an yang berkualitas di masa depan. (*)














