Masjid yang dikenal sebagai salah satu masjid tertua di Padang Pariaman dan termasuk cagar budaya tersebut telah kehilangan sejumlah fasilitas, seperti akses jalan yang terputus, area parkir, WC, hingga kolam masjid yang hancur akibat erosi Sungai Batang Mangoe.
Tidak hanya itu, lingkungan sekitar juga merasakan dampaknya. Surau Batu dan Surau Ambacang yang berdiri berdampingan dengan Masjid Raya Lubuk Beras turut terancam akibat pelebaran erosi yang kian hari semakin parah.
Dalam aksi gotong royong tersebut, masyarakat secara swadaya mengumpulkan batu untuk pembuatan beronjong sebagai penahan tepian sungai. Langkah ini diharapkan dapat menahan erosi dan memberikan perlindungan bagi masjid dan area sekitarnya. Selain itu, masyarakat juga berencana melakukan pengecoran halaman masjid dan memperbaiki fasilitas yang rusak akibat erosi.
Wali Nagari Sungai Sariak, Zaiful Yudi, menyampaikan rasa terima kasih atas antusiasme seluruh pihak yang terlibat dalam kegiatan gotong royong bersama dan pembangunan di Masjid Raya Lubuk Beras Nagari Sungai Sariak. Serta yang telah mendukung dan berdonasi dalam kegiatan gotong royong ini demi keamanan dan kenyamanan lingkungan Masjid Raya Lubuk Beras Nagari Sungai Sariak.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan penanggulangan erosi dapat segera tertangani secara bertahap, serta menjadi dorongan bagi berbagai pihak terkait untuk memberikan perhatian lebih dalam upaya penyelamatan lingkungan Masjid Raya Lubuk Beras Nagari Sungai Sariak. (*)














