Senada dengan itu, Bupati Padang Pariaman memberikan apresiasi atas kinerja jajaran Perumda Air Minum Tirta Anai. Ia menilai, dalam waktu relatif singkat, yakni enam bulan, Perumda telah mampu membukukan keuntungan dan mengembalikan sebagian manfaatnya kepada masyarakat. Bupati juga menyinggung peran Perumda dalam membangun jembatan darurat di kawasan Salisiakan pascalongsor pada bencana tahun ini.
“Hari ini, Perumda Air Minum Tirta Anai menyerahkan sebagian keuntungan tersebut kepada Nagari Kapalo Hilalang. Awalnya dengan nominal Rp20 juta, namun saya meminta kepada direktur agar CSR tersebut ditingkatkan menjadi Rp30 juta,” ucap Bupati.
Bupati menegaskan bahwa Perumda Tirta Anai merupakan milik masyarakat Padang Pariaman. Oleh karena itu, ia meminta agar sebagian keuntungan perusahaan dapat terus disisihkan untuk masyarakat, khususnya daerah-daerah sumber mata air di Padang Pariaman. Ia juga mengimbau seluruh komponen masyarakat untuk bersama-sama menjaga keberlangsungan PDAM tersebut.
Sementara Wali Nagari Kapalo Hilalang, Hendrizal, menyampaikan rasa bangga dan apresiasi atas penyaluran dana CSR tersebut. Menurutnya, dana CSR ini merupakan yang pertama kali diterima masyarakat Nagari Kapalo Hilalang selama dirinya menjabat sebagai wali nagari.
“Dana CSR ini adalah yang pertama bagi kami sebagai masyarakat Nagari Kapalo Hilalang. Kami sangat bangga atas momentum ini. Kami juga menyampaikan kepada Bapak Bupati bahwa daerah sumber mata air ini berada di kawasan agrowisata, sehingga kami berharap pemerintah daerah terus mempertahankan kawasan ini sebagai wilayah agrowisata agar sumber mata air tetap terjaga,” ujarnya.
Apresiasi serupa juga disampaikan Ketua Bamus Nagari Kapalo Hilalang, Nasrul Hamidi. Ia menilai kinerja Direktur Perumda Tirta Anai patut diapresiasi karena dalam hitungan bulan sudah mampu membukukan neraca keuntungan perusahaan.














