“Karena ini organisasi, kepada pengurus untuk terus mengikuti alur organisasi. Mudah-mudahan rapat kerja DDII dapat terlaksana secepatnya agar lebih cepat dapat bekerja untuk berdakwah,” tambahnya.
Sementara Adian Husaini mengatakan, dapat hadir di pengukuhan DDII Padang Panjang ini merupakan sebuah rahmat yang luar biasa.
“Ini sebuah rahmat Allah yang luar biasa. Saya datang ke Padang Panjang yang merupakan Kota Serambi Mekkah yang memiliki banyak pesantren dan pendidikan bernuansa Islam. Kami berharap semua pengurus diberikan rahmat oleh Allah SWT dalam menjalankan kepengurusan dengan sebaik-baiknya,” tuturnya.
Sementara itu, saat sambutannya, Buya Mas’oed Abidin berkisah tentang kenangan beliau bersama Buya Hamka. Saat itu, dari Batusangkar, Buya Hamka mengajak Masoed Abidin menuju Padang Panjang.
“Saat ditanya, Buya Hamka menyebut tujuan mereka adalah ‘pai makan’. Ternyata, Buya Hamka sedang ‘taragak’ alias kangen dengan ‘Sambalado’ buatan Bunda Rahmah elyunusiah, pendiri dan pimpinan pertama Diniyah Puteri,” sebut Mas’oed Abidin mengenang masa lalunya.
Dikatakan Buya Mas’oed Abidin, antara tokoh dakwah harus membangun hubungan baik dan relasi dalam suasana ukhuwah.














