‘’Terselenggaranya festival diharapkan dapat memberikan dampak positif terhadap pengembangan UMKM dan pariwisata. Selain itu, even ini juga menghadirkan rangkaian kegiatan layanan pemerintah, sehingga memberikan berbagai manfaat bagi masyarakat dan pelaku UMKM,” ucapnya.
Sementara itu Ketua DPRD Solok Selatan, Zigo Rolanda, juga menyebut sektor pertanian dan peternakan menjadi program unggulan pemerintah, salah satunya teh dan kopi.
Potensi kebun teh Mitra Kerinci sangat luar biasa, dengan luas lebih kurang 2 ribu hektar dan menghasilkan teh 4.800 ton per tahun. Sementara Solok Selatan juga penghasil kopi kedua terbesar di Sumbar, menghasilkan 1.760 ton/tahun, serta telah diékspor ke luar negeri seperti Jepang dan negara eropa lainnya.
Lebih lanjut Zigo menyebutkan, Pemkab Solok Selatan dengan tingkat pertumbuhan ekonomi tertinggi di Sumatera Barat , Tahun 2021 meningkat dari 1.25% menjadi 3,47%. Hal tersebut tentunya juga ditandai dengan kopi asal Solok Selatan yang semakin diminati.
‘’Dengan semakin bergairahnya pertumbuhan coffe shop yang ada di Sumatera Barat, tentu membuka peluang bisnis teh dan kopi asal Solok Selatan yang memiliki kualitas cita rasa tersendiri,” sebut Zigo.
Asisten Perekonomian dan Pambangunan Setdaprov Sumbar, Warda Rusmen juga menuturkan ketertarikannya terhadap teh premium Mitra Kerinci.














