“Saya kaget juga, ada harga teh yang 1 sampai 2 juta per kilonya, dan saya penasaran dengan rasa teh tersebut,” ungkapnya.
Kebutuhan produk teh dan kopi di dunia sangat tinggi. Untuk pasar teh, Jepang merupakan masyarakat dengan budaya minum teh yang tinggi. Sementara itu untuk kopi, peluangnya adalah negara-negara eropa.
‘’Dengan festival teh dan kopi, ajang memperkenalkan produk kopi dan teh Solok Selatan, memperkenalkan kepada masyarakat luas keberadaan teh dan kopi’’, pungkas Warda Rusmen.
Turut hadir dalam pembukaan festival ini, Sekdakab Dr. Syamsurizaldi, Asisten, Staf Ahli, Forkopimda, Pimpinan PT Mitra Kerinci, Kepala OPD, Camat se-Solok Selatan serta komunitas sepeda. (*)














